Sempat Dilarang Sang Ayah Berjualan, Kini Bos Kapal Api Soedomo Miliki 14.000 Karyawan

M Wali
Bos Kapal Api Soedomo Mergonoto. Foto: Ist/iNewsTemanggung.id

TEMANGGUNG, iNewsJatenginfo.id - Kapal Api bisa terkenal hingga saat ini tak lepas dari getir pahitnya usaha Soedomo Mergonoto. Siapa dia ?

Soedomo adalah pencetus merek Kapal Api, ia terlahir dari pasangan Go Soe Loet dan Poo Guan Cuan ini sejak kecil sudah merasakan pahitnya kehidupan.

Dikutip dari iNews.id, bisnis Kopi Kapal Api ini dimuali dari ayahnya bersama dengan dua saudaranya Hijrah dan Fujian, China ke Hindia Belanda menggunakan kapal api pada 1920-an.

Ayahnya bersama saudaranya mulai usaha kopi dari rumahnya di daerah Pecinan, Surabaya. Kopi bubuk yang dibuat diberi nama kopi Hap Hoo Tjan.

Dahulu ayah Soedomo memasarkan kopinya dengan cara dipanggul keliling pemukiman warga. Sejak kecil Soedomo hanya membantu sang ayah memasarkan produknya ke Pelabuhan Tanjung Perak dan keluar masuk ke perkampungan dengan sepeda ontel.

Keinginan Soedomo untuk belajar bisnis kopi sempat dilarang ayahnya dan disuruh mencari pekerjaan lain.

Al hasil akhirnya Soedomo bekerja di perusahaan vulkanisir ban selama setahun. Soedomo juga pernah menjadi kernet bemo.

Beberapa pekerjaan telah ia lakukan, namun dalam benak hatinya ia lebih tertarik bisnis, akhirnya ia memutuskan kembali membantu ayahnya usaha kopi.

Semasa berjalan, usaha tersebut menghadapi masalah karena beda pendapat yang terpaksa membuat Kopi Hap Hoo Tjan bangkrut.

Kemudian asetnya dibagi kepada ketiga perintis usaha tersebut. Ayah Soedomo yang mendapat pabrik penggorengan kopi tetap menjalankan usaha tersebut.

Kecerdikan Soedomo melihat peluang, membuatnya mendirikan sebuah perusahaan perseroan terbatas dengan nama PT Santos Jaya Abadi pada 1979.

Dengan modal aset milik ayahnya, dia merintis perusahaan kopi yang saat ini dikenal dengan Kapal Api.  Strategi pemasaran Soedomo berhasil kembuat Kapal Api menguasai mayoritas pasar lokal.

Setelah 7 tahun didirikan, PT Santos Jaya Abadi melakukan ekspor ke mancanegara. Negara ekspor pertamanya adalah Arab Saudi pada 1985, menyusul negara Asia lainnya, seperti Hong Kong, Taiwan, dan Malaysia.

Bisnis Soedomo semakin dikenal masyarakat hingga melakukan ekspansi menghasilkan produk lain, seperti sereal, permen hingga kedai kopi dengan nama Excelso.

Dengan kesuksesannya di bisnis kopi, Soedomo dikenal sebagai bos perusahaan kopi legendaris dengan produk ada di mana-mana, tidak hanya di Indonesia, namun di seluruh dunia. Bahkan perusahaannya kini memiliki 14.000 karyawan.

Editor : Iman Nurhayanto

Bagikan Artikel Ini
Konten di bawah ini disajikan oleh Advertiser. Jurnalis iNews Network tidak terlibat dalam materi konten ini.
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network