Ferry Wawan Cahyono menyatakan, makna peringatan Hari Wayang Nasional adalah untuk meningkatkan kesadaran dan kecintaan masyarakat terhadap wayang Indonesia.
"Wayang telah tumbuh dan berkembang menjadi aset budaya nasional. Wayang juga memiliki nilai tinggi dan sangat berharga dalam pembentukkan karakter dan jati diri bangsa Indonesia. Oleh karena itu, tidaklah berlebihan bila kita bangga memperingati Hari Wayang Nasional," ujar Ferry.
Selain pementasan wayang kulit juga diselenggaran dialog budaya Media Tradisional "Nguri-uri Kebudayaan Jawa Tengah". Dialog menampilkan pembicara Bupati Kebumen Arif Sugiyanto, Wakil Ketua DPR Provinsi Jawa Tengah Ferry Wawan Cahyono, Anggota DPRD Kebumen Pawit Mandung, Kepala desa Tlogowulung Paerisan Akabar, dan Ketua Pusat Kajian Media dan Kebuayaan Teguh Hadi Prayitno, dengan moderator Septi Wulandari.
Bupati Kebumen Arif Sugiyanto menyampaikan bahwa pemerintah kabupaten Kebumen sepenuhnya mendukung dan membantu pelestarian berbagai kesenian tradisional termasuk diantaranya wayang kulit.
"Dukungan terhadap kesenian tradisional itu ada yang berupa bantuan langsung kepada kelompok seni, ada pula yang berupa sinergi pemkab bersama dengan berbagai pihak demi kemajuan kesenian di Kebumen. Kami berterimakasih atas upaya dari DPRD Jateng yang memfasilitasi pementasan wayang kulit ini," ujar Arif Sugiyanto.
Editor : Iman Nurhayanto
Artikel Terkait