Peserta Konferensi dihadiri oleh anggota ACFE maupun non anggota yang bekerja di pemerintahan dan swasta di berbagai bidang yang berkaitan dengan kegiatan anti- fraud, antara lain dalam bidang Compliance, Hukum, Internal Audit, Eksternal Audit, Investigasi, dan bidang-bidang lain yang terkait.
Konferensi ini akan membahas berbagai isu terbaru terkait dengan kegiatan pencegahan (prevention), deteksi (detection) dan investigasi (investigation) fraud, baik dari aspek konsepsi maupun teknis.
ACFE (Association of Certified Fraud Examiners) adalah organisasi anti-fraud dan penyelenggara pendidikan dan pelatihan terkemuka di dunia yang memiliki anggota lebih dari 90,000 professional di seluruh dunia.
Misi ACFE adalah untuk menurunkan tingkat fraud di seluruh dunia, dan meningkatkan kepercayaan publik atas pentingnya integritas dan obyektifitas dalam menjalankan profesi. ACFE Indonesia Chapter sendiri beranggotakan lebih dari 1000 professional baik dari instansi pemerintah, maupun sektor swasta.
Lebih lanjut, Jatmiko menjelaskan bahwa SD Muh 1 Solo selalu berupaya menjadi pelayan terbaik bagi masyarakat dan pihak terkait di bawah sentuhan dingin Kepala Sekolah Sri Sayekti. Mulat sarira hangrasa wani (berani mawas diri) yang dilandasi oleh rumangsa melu handarbeni (merasa ikut memiliki) dan wajib melu hangrungkebi (wajib turut serta membela kebenaran) diperlukan dalam rangka mencapai tujuan.
“Semua potensi anak di SD Muh 1 Solo selalu dididik, dibimbing, dikembangkan, dan diberi ruang gerak yang sama, untuk event ini dengan Sutradalang Ki Agung Sudarwanto MSn. Semoga nanti, talenta anak-anak akan muncul dan bisa tampil luar biasa di berbagai event,” harapnya.
Editor : Iman Nurhayanto
Artikel Terkait