Ia tidak serta merta meraup profit yang besar walau saat itu warungnya laris manis. Misi awalnya Yoyok berusaha mempopularkan brand nya terlebih dahulu.
Satu setengah tahun merintis usahanya, Yoyok telah memiliki omzet Rp30 juta per bulan.
Agar mendapat profit yang maksimal tanpa menaikkan harga, berbagai usaha dilakukannya seperti melakukan pemilahan bahan baku yang murah namun berkualitas dan penghematan bahan bakar.
Dengan kemampuan yang didapatnya secara otodidak, Yoyok terus berproses hingga Waroeng SS terus berkembang dan menjamur.
Kini, Waroeng SS sudah berkembang menjadi 98 cabang tersebar di lebih dari 40 kota meliputi wilayah Jawa dan Bali, dan mempunyai 2 cabang yang berada di Kuala Lumpur. Jumlah karyawannya pun mencapai 3.600 orang.
Editor : Iman Nurhayanto
Artikel Terkait