SEMARANG, iNewsJatenginfo.id - Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah (IMM) Cabang Kota Semarang telah melaksanakan Rembug Ekologi dalam rangka pembukaan kegiatan Studi Akar Merah Nasional, dilaksanakan pada tanggal 13-14 Oktober 2022.
Kegiatan dilaksanakan di gedung dakwah Muhammadiyah Kabupaten Semarang, diikuti oleh 20 peserta dari komisariat se-Semarang dan 2 cabang di luar Semarang.
Kegiatan Rembug Ekologi ini mengundang Cak Wawa atau Hari Kurniawan yang merupakan penasehat Kader Hijau Muhammadiyah sekaligus Komisioner Komnas HAM RI.
Cak Wawa memberikan materi tentang gerakan Muhammadiyah dalam menghadapi dinamika Sosio-Ekologis-Politik, ia juga mendorong kader muda Muhammadiyah untuk turut berpartisipasi dalam proses advokasi terhadap konflik ekologi yang terjadi di Masyarakat.
Darmanto selaku Pimpinan Daerah Muhammadiyah (PDM) Kabupaten Semarang membuka kegiatan tersebut. Ia merasa senang dan tersanjung karena IMM mengadakan kegiatan di Gedung Dakwah Muhammadiyah Kabupaten Semarang.
"Jas merah bukan hanya tentang jangan sekali-kali melupakan sejarah, namun jas merah (IMM) adalah soal masa depan bangsa dan agama," ucapnya.
PDM dan Lazismu mendukung penuh kegiatan Studi Gerakan Akar Merah Nasional. Lazismu memberikan RendangMu untuk konsumsi selama kegiatan.
Ketua Bidang Hikmah, Muhammad Aidrus Asyabani berharap kegiatan tersebut dapat melahirkan kader yang sadar.
"Harapannya kegiatan ini mampu melahirkan kader yang sadar akan isu lingkungan dan IMM mampu merancang gerakan yang efeketif dalam mengawal problematika Ekologi Politik yang ada," ungkapnya.
Ketua Umum PC IMM Kota Semarang Arif Afruloh juga menyampaikan pentingnya memahami relasi antar aktor dalam melihat realitas sosial, dan IMM harus punya sikap yang tegas
Kegiatan Studi Gerakan Akar Merah Nasional menjadi wadah bagi kader IMM untuk memahami relasi kuasa dalam dinamika Ekologi Politik. Kegiatan Studi Gerakan mengundang beberapa pemateri yang berkompeten mulai dari Ibu Lilik Tri Prihantini selaku ketua LLHPB PW Aisyiyah Jawa Tengah, kanda Satria Unggul Wicaksana selaku Wakil Rektor 3 UM Surabaya hingga Dr. Cahyo Seftyono sebagai akademisi UNNES dan sebagainya.
Studi Gerakan ini menjadi semarak muktamar, dan diskusi yang berlangsung mengharapkan Muhammadiyah secara kelembagaan memiliki kefokusan dalam menangani problematika lingkungan hidup dan sumber daya alam. Alumni Studi Gerakan ini sedang merancang rekomendasi untuk Muktamar Muhammadiyah.
Editor : Iman Nurhayanto
Artikel Terkait