Dari patroli dan edukasi di rumah milik R di Kampung Ngawen polisi menjaring 9 pelajar masing-masing 5 pelajar SMP dan 4 pelajar SMK. Di rumah milik S di Kampung ditemukan 3 pelajar SMK Nglipar atau SMP lain Kapanewon.
"Kemudian di rumah milik S Ngawen terjaring 5 pelajar SMK," terang dia.
Setelah itu, polisi langsung melakukan koordinasi dengan pihak sekolah dan wali murid bagi siswa yang terjaring. Setelah itu, mereka kemudian melakukan konfirmasi dan koordinasi dengan pihak sekolah dan wali murid dan dilakukan pembinaan dan penyuluhan.
Selanjutnya para siswa diserahkan kepada pihak sekolah dan orang tua untuk bimbingan lebih lanjut. Ke depan pihaknya akan semakin giat melakukan operasi dengan sasaran pelajar-pelajar yang berada di luar sekolah pada jam pelajaran.
Di antaranya seperti warung, pusat perbelanjaan dan lokasi strategis lainnya yang sering jadi tempat nongkrong pelajar yang bolos sekolah. Karena dengan adanya sejumlah pelajar yang nongkrong bersama-sama di luar sekolah cukup rawan dan berpotensi menimbulkan gangguan ketertiban dan keamanan masyarakat.
"Kami juga melakukan penertiban sepeda motor dengan knalpot tidak sesuai spesifikasi/ standart tujuannya untuk menjaga kenyamanan dan ketertiban di Kapanewon Ngawen serta mencegah terjadinya balap liar," tandasnya.
Editor : Iman Nurhayanto
Artikel Terkait