Setelah ramai di media social, pihak Kepolisian kemudian memanggil Kepala Desa Tambahrejo dan keempat warga yang menjadi korban sunat perangkat Desa Tambahrejo.
Suwarti, kepala Desa Tambahrejo, kecamatan Wirosari, Grobogan, saat mendampingi keempat warganya sempat membantah adanya pemotongan dana BLT. ia menyebutkan bahwa uang yang diserahkan ke kepala Dusun tersebut adalah bukan uang potongan, katanya.
Ia juga mengaku tidak mengetahui adanya pemotongan dana BLT sebesar seratus ribu rupiah oleh kepala Dusun.
Sementara itu Kapolsek Wirosari, Grobogan, menolak memberikan keterangan terkait pemanggilan Kepala Desa dan keempat warga yang menjadi korban pemotongan bantuan.
Editor : Iman Nurhayanto
Artikel Terkait