Hasil Investigasi PSSI, Benarkah Pintu Stadion Kanjuruhan Ditutup Saat Kericuhan Pecah? Ini Faktanya
SEMARANG, iNewsJatenginfo.id - Beredar kabar di media sosial bahwa pintu di Stadion Kanjuruhan Kabupaten Malang ditutup, saat kericuhan pecah. Komite Disiplin (Komdis ) PSSI sudah melakukan investigasi dari sisi pelaksanaan pertandingan antara Arema FC vs Persebaya, Sabtu (1/10/2022) malam.
Juru bicara tim Investigasi PSSI Ahmad Riyadh menyatakan bahwa soal pintu stadion yang terturup tidak sepenuhnya benar. Menurut Ahmad, ada pintu yang memang dibuka dan yang tidak, ketika pertandingan baru memasuki menit ke-80.
“Memang tidak ada aturan baku, bahwa pintu harus dibuka pada menit ke berapa. Ada yang satu menit sebelum pertandingan selesai, ada yang dua menit, tidak harus,” ucapnya, Selasa (4/10/2022).
“Ini jadi dilema juga jika pintu di buka saat pertandingan akan selesai, nanti penonton dari luar bisa memenuhi stadion,” ujarnya lagi.
Dalam tragedi di Stadion Kanjuruhan, jumlah korban ini masih simpang siur. Polisi mengklaim yang meninggal 125 orang, setelah sebelumnya dirilis 127. Para korban yang meninggal dilaporkan karena terinjak-injak saat akan keluar stadion, sehingga kesulitan bernapas.
Akibatnya, muncul rumor bahwa pintu stadion dalam kondisi tertutup setelah pertandingan usai. Dalam pertandingan tensi tinggi itu stadion dipenuhi dengan penonton dan suporter.
Kepolisian sudah meminta panitia pelaksana hanya menjual 75 % tiket dari kapasitas penonton di Stadion Kanjuruhan Kabupaten Malang.
“Tapi setelah surat pemohonan dari polisi turun, tiket sudah telanjur sold out,“ ujarnya.
Editor : Iman Nurhayanto
Artikel Terkait