Derita mereka semakin bertambah saat hujan deras menerjang, debit air sungai tinggi dan arus semakin deras, sehingga tidak bisa menyeberang dan mencari jalan lain yang jaraknya mencapai 10 kilometer dan butuh waktu 30 menit dengan melewati 4 desa lainnya.
“Pembangunan jembatan sudah diusulkan sampai lima periode kepala desa. Pada 2019, usulan pembangunan jembatan sudah diterima pemerintah kabupaten masuk APBD Kabupaten Kendal, namun tidak dikerjakan karena ada kendala teknis,” kata Kepala Desa Kedung Gading, Budiyono, Kamis (29/9/2022).
Sementara, warga berharap jembatan penghubung antar desa tersebut segera di bangun sehingga mempermudah akses warga untuk beraktivitas.
Editor : Iman Nurhayanto
Artikel Terkait