Jaga Kesehatan, dengan Hati-Hati Konsumsi Gula Berlebih

Wali
Dampak Negatif Konsumsi Gula Berlebih Bagi Kesehatan Seksual. Foto: Ist/iNewsTemanggung.id

TEMANGGUNG, iNewsJatenginfo.id - Mengkonsumsi makanan ataupun minuman manis secara berlebih akan berdampak pada kesehatan kita. 

Usai viralnya usaha es teh kekinian Nagita Slavina diserang habis-habisan oleh netizen karena tingginya gula yang dihidangkan. Masyarakat menjadi lebih sadar berapa sebetulnya takaran gula per hari yang aman dikonsumsi.

Pasalnya memang makanan dan minuman manis sesuatu yang enak untuk dikonsumsi, seseorang akan ketagihan untuk mencobanya. 

"Makanan dan minuman manis melepaskan dopamin dalam tubuh yang membuat kita ingin mengulanginya lagi dan lagi," ungkap Ahli Kesehatan, Prof Zubairi Djoerban.

Maka tak heran, masyarakat ketagihan mengonsumsi makanan dan minuman manis kaya akan gula. Padahal, asupan gula berlebih sangat berisiko tinggi diantaranya diabetes.

Tak hanya diabetes, terlalu sering konsumsi gula dalam jumlah tinggi terbukti memengaruhi kualitas Mr P. Seseorang yang terlalu banyak mengonsumsi gula akan memicu terjadinya ereksi alias Mr P susah jreng lagi.

Hal ini dijelaskan oleh dr Imran Khan, seorang Sexologist, bahwa terlalu banyak gula dalam aliran darah dapat menyebabkan sejumlah masalah kesehatan dalam tubuh termasuk memengaruhi kehidupan seksnya.

Ada beberapa masalah seksual yang bisa timbul dari kelebihan gula dalam tubuh, antara lain:

1. Menurunkan kadar testosteron

Seseorang yang tidak membatasi asupan gula harian dalam waktu yang panjang meningkatkan risiko penurunan kadar testosteron yang berarti.

Ini juga menyebabkan resistensi insulin yang pada akhirnya dapat memengaruhi jumlah testosteron.

"Ketika kadar testosteron terus berkurang dalam tubuh, itu berhubungan dengan gangguan fungsi seksual seperti disfungsi ereksi dan juga mengurangi gairah seks Anda," jelas dr Khan.

2. Kelelahan dan penurunan tingkat energi

Makanan tinggi gula dikatakan dr Khan menyebabkan lonjakan sementara gula draha yang pada gilirannya menyebabkan kelelahan, sehingga mengurangi gairah seks.

Masalah lanjutan bisa muncul yaitu kadar Orexin bisa berkurang juga yang mana ini mengatur perasaan gairah dalam tubuh. Makanya, orang yang terlalu banyak makan atau minum manis cenderung lesu.

3. Merusak gen yang mengatur hormon seks

Glukosa dan fruktosa disintesis di hati, yang mana kalau kebanyakan akan diubah menjadi lemak.

Ketika tingkat sintesis lemak naik, itu memengaruhi SHBG atau globulin pengikat hormon seks dalam tubuh.

"Gen ini bertanggung jawab untuk mengatur kadar testosteron dan estrogen dalam tubuh. Oleh karena itu, mereka yang mengalami kondisi gula darah tinggi sangat rentan terhadap masalah infertilitas," terang dr Khan, dikutip dari Lybrate, Senin (26/9/2022).

4. Meningkatkan stres

Bagi sebagian orang makanan atau minuman manis dipercaya bisa mengobati stres. Padahal, saat Anda stres dan malah mengonsumsi pangan tinggi gula, itu malah memicu stres yang lebih berat.

"Stres meningkat akibat asupan gula berlebih karena kadar insulin tinggi dan ini menyebabkan tubuh memproduksi kortisol atau hormon stres. Terlalu banyak kortisol dalam tubuh menurunkan libido," tegas dr Khan.
 

Editor : Iman Nurhayanto

Bagikan Artikel Ini
Konten di bawah ini disajikan oleh Advertiser. Jurnalis iNews Network tidak terlibat dalam materi konten ini.
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network