Dari sudut pandang Voyager, matahari terlihat seperti setitik bintang di angkasa. Meskipun setitik, kekuatan matahari masih bisa menarik jutaan komet dan benda langit lainnya, untuk membentuk wilayah yang dinamakan Oort Cloud.
Dengan kecepatan Voyager yang gila, sejarahnya dia berhasil keluar dari tata surya dalam waktu 35 tahun. Namun, untuk Voyager bisa keluar dari Oort Cloud, dia butuh waktu sekitar 30,000 tahun.
Oort Cloud ternyata hanyalah satu bagian dari wilayah yang bernama Local Interstellar Cloud. Dalam perhitungan di sini sudah tidak masuk akal jika menggunakan satuan kilometer. Tapi menggunakan pengukuran jarak yang nama kerennya adalah tahun cahaya.
Untuk bisa membayangkan tahun cahaya kita dapat meningat Albert Einstein, dia yang menemukan bahwa di dunia ini objek yang paling cepat adalah sesuatu hal yang dekat dengan kita, yaitu cahaya. Ya, tidak ada yang lebih cepat dari cahaya.
Meskipun dengan kecepatan 1 miliar kilometer per jam, cahaya masih membutuhkan waktu 4 tahun lebih untuk sampai di bintang paling dekat dengan kita yaitu, Alpha Centauri. Dan butuh waktu 30 tahun bagi objek tercepat di alam semesta ini, untuk bisa sampai ke ujung.
Ternyata galaksi Bima Sakti atau Milky Way yang super raksasa dengan triliunan planet dan bintang, hanyalah satu dari 54 galaksi berbeda yang ada di Local Group. Dan, Local Group sendiri hanyalah bagian yang sangat kecil dari Virgo Supercluster.
Di sini, ada lebih dari 2000 galaksi yang berisi bintang dan planetnya yang tidak terhitung. Masih belum sampai disini,Virgo Supercluster ternyata hanyalah bagian sangat kecil dari Laniakea Supercluster.
Pada skala ini, tiap titik kecil yang kita lihat adalah galaksi. Ternyata Supercluster ini, hanyalah bagian yang bukan lagi kecil, tapi seperti debu di Observable Universe atau wilayah Alam Semesta yang bisa kita amati.
Di luar ini, tentunya masih ada lagi dan terus menjadi misteri, karena kita hanya bisa melihat bagian ini dari alam semesta. Yang kita tahu sekarang lewat Fisika, alam semesta di luar pengamatan kita, sedang bertumbuh terus, lebih cepat dari kecepatan cahaya.
Banyak dari ilmuwan menduga, bahwa, semesta kita ini hanyalah satu bagian dari miliaran semesta besar lainnya. Yang saat ini, ujungnya, masih menjadi satu misteri besar yang belum terpecahkan.
Editor : Iman Nurhayanto