KLATEN, iNewsJatenginfo.id - Masyarakat sangat rindu akan pementasan wayang kulit setelah pandemi Covid-19 melanda, oleh karena itu pementasan wayang kulit semalam suntuk yang difasilitasi DPRD Jateng di dusun Tawang, Desa Demangan, Karangdowo, Kabupaten Klaten, Rabu malam (17/8) mampu mengobati kerinduan masyakat akan tontotan yang mengibur, sekaligus tuntuan.
Selain pentas wayang kulit juga digelar dialog budaya dengan pembicara dalang Ki Halilintar Cokro Patnobo, Ketua Dewan Kesenian Klaten Suratno, anggota komisi C DPRD Jawa Tengah Sumarji, dan tokoh masyarakat dusun Tawang, Desa Demangan Jaka Susila. Pentas wayang kulit dan dialog budaya yang akan ditayangkan di iNews TV dan disiarkan di radio itu, dipandu oleh moderator Septi Wulandari.
Ki Halilintar Cokro Patnobo menyampaikan bahwa pandemi Covid-19 sangat berdampak di dunia Pedalangan. Untuk bertahan hidup ada yang ngamen di media sosial, bahkan ada yang menjual dan menggadaikan perlatannya.
Hal itu memberikan pelajaran berarti di kabupaten Klaten, agar dunia pewayangan tak berhenti di satu titik.
"Kita belajar untuk lebih kreatif dan menciptakan inovasi-inovasi, salah satunya dengan berkolaborasi dengan dunia digital dan teknologi, dan pastinya untuk menjadikan pertunjukan wayang lebih baik lagi dan digemari masyarakaat," ujar Ki Halilintar.
Editor : Iman Nurhayanto
Artikel Terkait