"Kita harus melihat siapa yang memiliki visi yang terbaik untuk pembangunan kita, khususnya di bidang ekonomi. Siapa yang bisa menciptakan lapangan kerja, siapa yang bisa mengatasi persoalan ekonomi. Tadi saya tanya sama mahasiswa bagaimana biaya hidup turun atau naik? Naik! Biaya sekolah naik, dan lain sebagainya, siapa yang punya gagasan itu," tuturnya.
Sejumlah tokoh nasional yang digadang-gadang akan maju sebagai Capres-Cawapres 2024 juga dinilai lewat faktor tersebut. Tak terkecuali dirinya yang sempat dipasangkan dengan Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo atau Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan.
"Saya sampaikan kalau Anies-Sandi sudah selesai 2018, karena saya waktu itu ikut Pilpres, sekarang Anies-Ariza. Kalau Prabowo-Sandi sudah selesai juga di 2019, karena dua-duanya kalah, kalah dan ternyata sama Pak Jokowi diajak masuk membangun di kabinet," ucap Sandiaga Uno.
Menurutnya, sah-sah saja sejumlah pihak memiliki opini tentang Pilpres 2024, namun yang menjadi konsentrasi dirinya saat ini yaitu bagaimana sektor parekraf kembali bangkit, menciptakan lapangan kerja, dan mengurangi beban hidup masyarakat.
"Jadi menurut saya sah-sah saja untuk memasang memasangkan itu, tapi fokus kita adalah menyelesaikan tugas kita-pekerjaan kita, bagaimana di 2024 tidak ada proyek yang mangkrak, semuanya bisa selesai dan bisa diserahkan kepada pemerintah mendatang," tutur Sandiaga Uno.
Editor : Iman Nurhayanto
Artikel Terkait