TEMANGGUNG, iNewsJatenginfo.id - Tradisi wiwit tembakau mengawali masa panen tembakau Tahun 2022 warga lereng Gunung Sindoro di Kabupaten Temanggung, Jawa Tengah (Jateng). Kegiatan tradisi ini dipusatkan di Desa Mranggen Tengah, Kecamatan Bansari, Jumat (29/7).
Dalam tradisi wiwit tembakau tersebut setiap keluarga membawa kelengkapan upacara, antara lain nasi tumpeng, ingkung dan jajan pasar. Wiwit tembakau ini sudah berjalan lama, mengakar dalam tradisi masyarakat khususnya di Kabupaten Temanggung.
"Tradisi wiwit tembakau ini dilakukan sebagai rasa syukur dan doa agar petani dalam mengolah tembakau mendapatkan rezeki banyak," ujar Bupati Temanggung M. Al Khadziq di Temanggung, Jumat (29/7).
Dia berharap petani tembakau senantiasa menjaga kualitas tembakau Temanggung dengan berbagai cara, antara lain menggunakan bibit tembakau Temanggung, mengolah dengan benar dan tidak dicampur dengan tembakau dari luar daerah agar tembakau asli Temanggung tetap terjaga kualitasnya.
"Kalau kualitasnya tetap terjaga harapannya pabrik rokok juga dapat memberikan harga sesuai dengan kualitasnya," katanya.
Wiwit tembakau ritual adat Jawa
Sesepuh Desa Mranggen Tengah Surono menjelaskan, wiwit tembakau ini suatu tradisi yang harus dilestarikan karena memang budaya dari nenek moyang.
"Kami tidak bisa meninggalkan adat ini," katanya.
Menurutnya, ritual wiwit tembakau tidak lepas dari adat Jawa, yang paling penting adalah memulai petik tembakau dengan hitungan adat Jawa.
"Karena ini hari Jumat Legi maka daun tembakau yang diambil 11 lembar dan jika dilakukan dengan hari dan pasaran yang lain maka jumlah daun yang dipetik juga berbeda," ucapnya.
Editor : Iman Nurhayanto
Artikel Terkait