Madu dan Imunitas, Solusi Jaga Kebugaran Tubuh

Khafid Sirotudin
Ketua Lembaga Hikmah dan Kebijakan Publik (LHKP) PWM Jawa Tengah, Khafid Sirotudin. Foto: Ist

Madu dan produk turunannya dibutuhkan oleh dunia kesehatan, kecantikan, kebugaran dan industri makanan minuman. Kita bisa membaca berbagai label kemasan produk mamin beserta komposisi produk makanan-minuman yang mengandung madu serta beredar saat ini. Unsur madu yang dikandung menjadi semacam 'penjamin' bahwa produk tersebut baik dan dibutuhkan untuk menjaga kesehatan dan kebugaran.

Budaya Minum Madu

Minum madu setiap hari diyakini akan memberikan manfaat yang baik bagi kesehatan seseorang dalam jangka panjang. Cukup 1-2 sendok makan sehari dan dilakukan secara rutin, disiplin dan berkelanjutan.

Sayangnya ---sebagaimana kelalaian kolektif kita---, minum madu hanya dibutuhkan disaat kita terkena penyakit dan terpapar virus saja. Dan tatkala  sudah merasa sembuh dari penyakit/virus atau hasil test 'negatif', kebanyakan kita abai untuk kembali mengkonsumsi madu guna menjaga kesehatan dan kebugaran. 

Budaya hidup bersih dan sehat berbanding lurus dengan budaya minum madu, gerak badan (olah raga), olah pikir dan olah spiritual seseorang dan keluarga. Budaya hidup  masing-masing keluarga akan membentuk budaya masyarakat dalam satu kampung/komplek. Selanjutnya naik menjadi budaya hidup sehat bagi suatu daerah, wilayah dan negara. Begitu juga dengan ketahanan pangan nasional yang berbasis budaya pangan masyarakat.

Beberapa hari lalu kami mengunjungi beberapa obyek wisata di Jatim dan Jateng. Rasa-rasanya masyarakat sudah lupa dan abai bahwa saat ini masih tahap endemi Covid-19. Kalo toh ada beberapa yang tetap memakai masker di tempat umum, jumlahnya sedikit. Kebiasaan mencuci tangan juga sudah malas dilakukan. Bahkan peralatan cuci tangan malah sudah banyak yang tidak berfungsi dengan baik.

Di jalan raya, baik perkotaan dan pedesaan, sekarang sudah jarang terlihat pengendara motor dan pengemudi memakai masker. Dan ketika saya sekarang masih membiasakan diri bermasker di masjid, mushola dan tempat umum, malah seringkali menjadi terlihat aneh. Saya sadar sering bepergian ke luar kota dan berhubungan dengan banyak orang yang rentan menularkan berbagai penyakit akibat virus yang tidak kasat mata.

Kami sekeluarga juga masih membiasakan diri minum madu setiap hari. Karena kami yakin bahwa madu (murni/asli) sangat berkhasiat untuk menjaga imunitas, kesehatan dan kebugaran tubuh. Mari jadikan minum madu menjadi bagian dari budaya pangan keluarga.

Sudahkah kita minum sesendok madu klanceng hari ini?
No-Tree, No-Bee, No-Honey, No-Healthy, No-Money.
Wallahu 'alam.

Editor : Iman Nurhayanto

Sebelumnya

Bagikan Artikel Ini
Konten di bawah ini disajikan oleh Advertiser. Jurnalis iNews Network tidak terlibat dalam materi konten ini.
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network