Ia menjelaskan, bahwa pada pada syiar pra-Muktamar akan diselenggarakan berbagai kegiatan seperti pengajian-pengajian Muhammadiyah, Tabligh Akbar Milad Muhammadiyah, bakti sosial, pelayanan kesehatan gratis untuk masyarakat, pembagian daging hewan kurban, dan santunan masyarakat duafa.
Syiar pra-Muktamar ini sendiri bertujuan untuk menghadirkan semarak Muktamar agar benar-benar dirasakan oleh masyarakat Jawa Tengah, khususnya warga persyarikatan mulai dari daerah hingga ranting.
Kemudian masih menurut Hasan, pada saat Muktamar syiar akan diarahkan pada rangkaian suksesi Muktamar, yakni penyambutan dan pelayanan warga persyarikatan yang akan hadi di arena Muktamar, Kota Surakarta, dengan harapan mereka yang hadir di arena Muktamar akan merasa gembira dan merasa senang dengan gaung dakwah Islam yang dibawa oleh Muhammadiyah.
Adapun selepas Muktamar, syiar diarahkan pada menegakkan tertib organisasi dalam menggerakan potensi warga masyarakat, menghimpun kekuatan dakwah, menggali dana, menggunakan dana, serta melaporkan penggunaan dana.
“Tugas pokok dan fungsi panitia gebyar muktamar ini yang kemudian dituangkan dalam program setiap divisi. Ada 10 divisi yang ditugasi untuk mensukseskan kegiatan syiar muktamar, yakni divisi kesekretariatan, usaha dan dana, media/publikasi dan dokumentasi, syiar, jalan sehat pra-muktamar, akomodasi, logistik, transportasi, konsumsi, dan kesehatan. Masing-masing divisi dalam menjalankan tugasnya bersinergi dan berkolaborasi, bersama-sama menebar kabaikan dan takwa, untuk suksesi muktamar,” terangnya.
Menurut informasi, kepanitiaan Gebyar Muktamar PWM Jawa Tengah ini sendiri melibatkan seluruh potensi yang ada di PWM Jawa Tengah, di antaranya majelis dan lembaga serta organisasi otonom di tingkat wilayah.
Editor : Iman Nurhayanto
Artikel Terkait