Sejumlah Empat Korban Meninggal Karena DBD, Kasusnya Tembus 375

Petra Akbar
Petugas dari Dinas Kesehatan Kabupaten Brebes tengah melakukan foging guna mengantisipasi penyakit DBD di Kabupaten Brebes. Foto: Petra Akbar

BREBES, iNewsJatenginfo.id - 4 pasien dari 375 kasus Demam Berdarah Dangue (DBD) di Kabupaten Brebes diantaranya dinyatakan meninggal dunia meski sudah mendapatkan penanganan medis.

Jumlah tersebut, merupakan hasil rekapitulasi Dinas Kesehatan Kabupaten Brebes sejak Januari hingga Juni 2 Empat pasien dari 375 kasus Demam Berdarah Dangue (DBD) di Kabupaten Brebes diantaranya dinyatakan meninggal dunia meski sudah mendapatkan penanganan medis.022. Akumulasi kasus DBD, kembali mengalami lonjakan kasus sepanjang Juni sebanyak 55 kasus.

Kepala Dinkes Brebes melalui Kabid Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Imam Budi Santoso mengungkapkan, dari total akumulasi 375 kasus DBD mengalami fluktuasi selama enam bulan. Rinciannya, bulan Januari 36 kasus, Februari 48 kasus, Maret 103 kasus. Selanjutnya, April 73 kasus, Mei 60 kasus dan sepanjang Juni tercatat 55 kasus DBD.

"Dari total kasus DBD, tertinggi terjadi di bulan Maret, April dan Mei," terangnya.

Rekapitulasi kasus DBD, lanjut Imam, sepanjang Januari hingga Juni hampir merata di 292 desa dan 5 kelurahan. Beruntungnya, sepanjang April, Mei dan Juni semua pasien dinyatakan sembuh dan nihil pasien meninggal. 

Meski begitu, masyarakat diminta lebih disiplin menerapkan pola hidup bersih dan sehat. Sebab, perkembangbiakan nyamuk pemicu DBD hanya bertelur di tempat penampungan air yang bersih.

"Upaya paling efektif mencegah DBD, hanya dengan Pemberantasan Sarang Nyamuk 3 M Plus. Termasuk, menaburkan bubuk abate secara berkala," jelasnya.

Sementara itu, Koordinator Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Johan Asanni menambahkan, dari total 17 kecamatan 16 diantaranya merupakan wilayah Endemis DBD. Yakni, Kecamatan Brebes, Banjarharjo, Wanasari, Jatibarang dan Larangan, Bulakamba, Ketanggungan, Losari, Tonjong. 

Kemudian, Salem dan Songgom, Paguyangan, Tanjung, Sirampog dan Bantarkawung serta Kersana.

"Khusus penanganan wilayah kasus DBD terbanyak, akan dilakukan fogging. Tujuannya, mencegah dan meminimalisir perkembangbiakan vektor Aedes Aegipty," tandasnya.

Editor : Iman Nurhayanto

Bagikan Artikel Ini
Konten di bawah ini disajikan oleh Advertiser. Jurnalis iNews Network tidak terlibat dalam materi konten ini.
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network