Membedah Arah Baru Pendidikan

Dwi Jatmiko
Dwi Jatmiko. Foto: Ist

Di antaranya program Organisasi Penggerak, Guru Penggerak, Bantuan dana transformasi untuk PTN dan PTS berdasar capaian IKU, Sekolah Penggerak, SMK Pusat Keunggulan, Perluasan Beasiswa LPDP, Permen PPKS, Kurikulum Merdeka, Platform Merdeka Mengajar, Pengiriman dana BOP, Revitalisasi Bahasa Daerah, Dana Abadi Kebudayaan, Program ASN PPPK, Gamelan sebagai warisan budaya tak benda dunia, UKT atau subsidi uang kuliah, Bantuan subsidi upah, Penerimaan relawan mahasiswa, dan Bantuan untuk pelaku budaya.

Karena belum terlalu lama diluncurkan, masih perlu penelitian lanjut tentang dampak dari program-program ini di lapangan. 

Misalnya, apakah PPKS sudah mulai diterapkan oleh sekolah-sekolah di luar kota besar, atau Matching Fund vokasi sudah dimanfaatkan oleh politeknik.

Perlu diteliti juga sejauhmana pemerintah daerah dan sekolah telah merespon kebijakan Kemendikbudristek ini, berapa persen yang sudah menerapkan kebijakan yang cukup banyak ini.

Kampanye program-program Kemendikbudristek masih sangat perlu ditingkatkan, dengan intensitas atau penekanan lebih banyak kepada program-program yang paling besar sentuhannya dengan masyarakat umum. 

Ini terutama untuk meningkatkan partisipasi warga pada berbagai program tersebut. Partisipasi warga akan sangat menentukan kesuksesan program-program Kemendikbudristek.

Pendidikan Vokasi mulai menjadi pilihan. Hampir separuh warga cenderung memilih SMK sebagai sekolah lanjutan jika memiliki anak yang lulus dari SMP. Mayoritas warga masih memilih S1 untuk jalur pendidikan tinggi. 

Editor : Iman Nurhayanto

Halaman Selanjutnya
Halaman : 1 2 3 4

Bagikan Artikel Ini
Konten di bawah ini disajikan oleh Advertiser. Jurnalis iNews Network tidak terlibat dalam materi konten ini.
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network