Tingkatkan Ekonomi di Wonosobo, Sandiaga Uno Bantu Pedagang Warung Kopi

Ahmad Antoni
Menparekraf Sandiaga Uno bersama Hartono penjual warung kopi tertua di sekitar Telaga Cebong Sikunir Wonosobo. Foto: Ist

WONOSOBO, iNewsJatenginfo.id  - Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (MenparekrafSandiaga Uno mengunjungi Desa Wisata Sembungan, Kecamatan Kejajar, Kabupaten Wonosobo, Minggu (3/7).

Sandiaga membantu Hartono penjual warung kopi tertua di sekitar Telaga Cebong Sikunir. 

Mulanya Hartono mengajak Sandiaga untuk mampir ke warungnya usai melihat kuliner carica. Di sana, Sandiaga disuguhkan kopi dan tempe mendoan.

Kesempatan itu, Hartono menyampaikan ke Sandiaga jika dirinya berdagang warung kopi sejak tahun 1978. Kemudian pria berusia 61 tahun itu mengungkapkan kendala yang dihadapi selama berdagang.

"Di sini saya dagang sudah tertua, tapi tidak punya modal pak. Tidak ada bahan-bahan di warung, kompor juga sudah rusak. Saya ingin seperti warung-warung lain gitu pak," kata Hartono.

"Jadi kita agar bisa membantu meningkatkan penghasilan pak Hartono nanti dilihat apa yang bisa dibantu, yang cepat gak pakai lama," jawab Sandiaga.

Sandiaga pun memberikan bantuan berupa perlengkapan sekolah untuk anak dari Hartono. Selain itu, Sandiaga juga menyerahkan peralatan dan berbagai kebutuhan untuk keperluan warung kopi Hartono.

"Mudah-mudahan usaha pak Hartono meningkat, wisatanya pulih, dan penghasilannya tambah sehingga bisa benerin warung kopi tertua yang ada di Sikunir ini," kata Sandiaga.

Adapun kunjungan Sandiaga ini terkait program Anugerah Desa Wisata Indonesia (ADWI) 2022. Tahun ini Desa Sembungan masuk sebagai 50 desa wisata terbaik.

Desa Wisata Sembungan ini memiliki daya tarik, mulai dari alam, seni dan budaya. Para wisatawan dapat menikmati keindahan alam Puncak Sikunir, Telaga Cebong, dan Air Terjun Sikarim.  

Pada desa yang memiliki ketinggian 2.300 MDPL ini, wisatawan bisa melihat ruwatan cukur gimbal. Di mana ruwatan cukur gimbal merupakan upacara cukur rambut pada anak-anak berambut gimbal. 

Ritual ruwatan diadakan pada tanggal satu suro menurut kalender Jawa yang bertujuan untuk membersihkan anak-anak berambut gimbal dari kesialan, kesedihan, atau malapetaka.

Editor : Iman Nurhayanto

Bagikan Artikel Ini
Konten di bawah ini disajikan oleh Advertiser. Jurnalis iNews Network tidak terlibat dalam materi konten ini.
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network