Diawali keinginan bersama, warga Desa Barunai akhirnya sepakat menabung Rp10 ribu per bulan. Uang yang terkumpul, dibelikan bahan-bahan untuk memperbaiki jalan. Semen yang mereka beli secara patungan, dibawa ke atas bukit untuk pengerasan jalan.
Sedangkan untuk kebutuhan pasir dan batu, warga desa mengambil dari sekitar sungai yang tengah surut. "Kita bangun jalan ini secara swadaya. Sudah bertahun-tahun kita hanya menanti janji-janji yang tidak juga terealisasi," tegas Hasan.
Pembangunan jalan ini dimulai tahun 2018, dan hingga saat ini warga desa sudah membangun pengerasan jalan sepanjang 2 km.
Warga berharap dapat dengan segera merampungkan pengerasan seluruh ruas jalan di desa, dengan biaya yang mereka kumpulkan sendiri.
Editor : Iman Nurhayanto
Artikel Terkait