Sebab, untuk bisa mencium batu tersebut seseorang harus melewati kerumunan jemaah bahkan sampai terinjak-injak.
"Suami kan sudah tawaf keliling Kakbah, nah tiba-tiba sudah mau ke tujuh mau nyium Hajar Aswad selalu kegeser terus, akhirnya terus saja kegeser ngikutin arus, eh tiba-tiba sampai ke Hajar Aswad. Sampai wangi bajunya meskipun saat itu sudah mau keinjek-injek orang, tapi Alhamdulillah sampai," ucapnya.
Leni tak henti-hentinya bersyukur atas kesempatan yang ia dapatkan.
Terlebih, saat ini ia merasa segala yang ia minta kepada Allah selalu dikabulkan, mulai dari usaha hingga impian sang anak.
"Waktu itu saya sedang meniti usaha, kaya anak pertama saya ingin kuliah di negeri akhirnya tercapai, saya minta lancar dan berkah dalam usahanya ditambah keberkahan hidup, Alhamdulillah Allah mengabulkan. Momen-momen semua terasa indah," ujar dia.
Selain itu, Leni membeberkan dirinya tidak akan mungkin melupakan momen ibadah haji bersama mendiang suaminya tersebut.
Sebab, selain menjadikan dirinya lebih taat beribadah juga membuat usahanya tak henti-hentinya dilimpahi rezeki.
"Tapi saya setelah haji itu berada, segala sesuatu jadi dimudahkan, rasanya hidup nggak ada sulit-sulitnya, kalau mencari rezeki juga selalu dimudahkan juga Alhamdulillah," ucap Syukur Leni.
Apalagi, kata Leni, tak semua orang bisa mendapatkan undangan dari Allah SWT untuk beribadah ke Tanah Suci. Oleh karenanya ia selalu bersyukur atas semua yang dianugerahkan.
"Banyak kejadian yang udah daftar, punya uang banyak, tapi tidak terlaksana kan rukun Islam ke-5 itu, makannya saya banyak-banyak bersyukur karena itu anugerah terindah dari Allah SWT," tutup Leni.
Editor : Iman Nurhayanto
Artikel Terkait