Dari vidio yang sudah beredar, keluarga akan mengusahakan takedown, lantaran wajah korban maupun pelaku terlihat jelas tanpa blur.
"Keluarga korban juga akan selektif ketika ada orang yg bertanya tentang kejadian tersebut, untuk menghindari oknum yg ingin memanfaatkan situasi ketika ada panggilan dari kepolisian sudah diarahkan agar menghubungi PPT Tiara," ucapnya.
Sementara Kanit Perlindungan Perempuan dan Anak (PPA) Aiptu Ruth Yossi N mengatakan, meski korban sudah dinyatakan pulih kembali secara medis, namun pihaknya akan terus mendalami kasusnya. Termasuk memanggil dari keluarga pelaku.
"Kami akan tetap mendalami kasusnya, meski saat ini korban sudah dinyatakan pulih. Kedepan juga kami akan memanggil keluarga terlapor," katanya saat ditemui diruang kerjanya. Kamis (23/06).
Sebelumnya diberitakan, dari pengakuan Ibu Korban FPS (9) saat live di acount Instagram @verandhut yang merupakan influencer dengan pengikut lebih dari 34 ribu, lina mengaku jika sudah melakukan visum di sebuah rumah sakit dan hasilnya sudah dilaporkan ke Unit PPA Satreskrim Polres Brebes.
Lina mengaku, melakukan visum lantaran terdapat luka benjolan pada kepala.
"Iya sudah saya laporkan kasusnya ke Unit PPA Polres Brebes. Kan memang perutnya juga ngerasa sakit, bahkan sampai guling guling kesakitan. Terus saya bawa ke Puskesmas, tapi Puskemas nolak jadi saya bawa ke rumah sakit sini," ungkapnya saat live di acount Instageam @verandhut.
Editor : Iman Nurhayanto
Artikel Terkait