BREBES, iNewsJatenginfo.id - Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Brebes memprakirakan fenomena Supermoon yang disertai dengan Bulan purnama akan memicu limpasan air laut yang masuk ke darat atau rob di wilayah pesisir Kabupaten Brebes.
"Supermoon yang disertai Bulan purnama akan memengaruhi pasang maksimal air laut," kata Kalaksa BPBD Brebes Nushy Mansur melalui Abdul Farid Penata Penanggulangan Bencana Ahli Muda BPBD Brebes.
Fenomena pasang air laut, kata dia, diprakirakan terjadi pada 16 hingga 23 Juni 2023.
Menurut dia, kawasan pesisir Brebes yang biasa dilanda rob diperkirakan akan dilanda genangan yang lebih tinggi.
Prakiraan ketinggian maksimal naiknya permukaan air laut itu, kata dia, akan mencapai 50 centi meter.
"Ketinggian maksimal 50 centi meter diperkirakan terjadi 23 Juni 2022 " katanya.
Peningkatan permukaan air laut, lanjut dia, diprakirakan terjadi mulai malam hingga dini hari dengan durasi mencapai enam jam.
Secara umum, menurut dia, fenomena "Supermoon" yang terjadi akibat grativasi Bulan saat jaraknya paling dekat dari Bumi itu akan melanda kawasan pesisir utara.
Oleh karena itu, kata dia, BPBD mengimbau masyarakat di wilayah pesisir, untuk mewaspadai terjadinya pasang air laut.
Untuk desa yang rawan terdampak rob ada 5, yaitu Desa Randusanga Kulon, Randusangan Wetan, Desa Kaliwlingi di Kecamatan Brebes.
Sementara 2 desa lainnya ada di Desa Prapag Lor dan Desa Prapag Kidul Kecamatan Losari.
"Secara rinci memang kami belum bisa sampaikan, tapi diperkirakan ada ribuan rumah terdampak banjir rob," katanya.
Selain rumah, banyak juga tambak ikan warga yang terdampak. Paling parah berada di Desa Randusanga Kulon dengan luas 800 hektar.
"Dampak kerugian materi paling parah lantaran tambak tergerus banjir rob mencapai Rp. 2,4 milyar, berada di Desa Randusanga Kulon," ungkapnya.
Editor : Iman Nurhayanto
Artikel Terkait