Pengurus harus mampu mengedukasi masyarakat untuk meminimalisasi korban bencana.
Mereka juga harus mampu berkoordinasi dengan Difagana atau Difabel Tanggap Bencana untuk mengevakuasi sesama, sehingga proses penanganan bisa lebih cepat dan tepat.
“Ini merupakan Kampung Siaga Bencana ke-52 di DIY,” katanya.
Pengukuhan pengurus Kampung Siaga Bencana di Kalurahan Bangunkerto diawali dengan simulasi menghadapi bencana, mulai pendeteksian risiko bencana, koordinasi evakuasi warga, penanganan korban bencana, hingga penyiapan dapur umum darurat.
Editor : Iman Nurhayanto
Artikel Terkait