Wabah penyakit mulut dan kuku pada hewan ternak, berdampak terhadap pasokan daging sapi tersendat di pasaran.
"Misalnya, saat sapi akan disembelih namun terjangkit penyakit mulut dan kuku atau sakit maka hewan ternak itu harus diobati dulu hingga sembuh," katanya.
Subiyanto mengatakan, untuk kenaikan harga komoditas sayuran seperti cabai karena dipengaruhi faktor alam yang belum menentu sehingga komoditas itu mudah membusuk.
Saat ini, perbandingan harga cabai merah teropong pada akhir Mei 2022 dengan awal Juni 2022 sudah mencapai Rp11.000 per kilogram, yaitu semula Rp49.000 per kilogram namun kini sudah mencapai Rp60.000 per kilogram.
Selain cabai merah, kenaikan juga terjadi pada jenis cabai lainnya seperti cabai rawit merah Rp57.000 per kilogram, cabai rawit hijau Rp52.000 per kilogram, dan cabai keriting Rp51.000 per kilogram.
"Sekarang ini kan memasuki musim kemarau, namun terkadang masih diguyur hujan dengan intensitas rendah. Dampaknya sebagian cabai ada yang rontok sehingga berpengaruh dengan harga di pasaran," katanya.
Editor : Iman Nurhayanto
Artikel Terkait