JAKARTA, iNewsJatenginfo.id - Pemerintah membatalkan rencana kenaikan harga tiket Candi Borobudur menjadi Rp750.000 untuk wisatawan domestik.
Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi (Menko Marves), Luhut Binsar Pandjaitan, mengatakan pemerintah dan pengelola akan melakukan kajian guna menentukan harga yang tepat untuk tiket Candi Borobudur.
Menurut dia, kajian akan dilakukan dalam waktu sekitar satu tahun. Pihak terkait tengah mengkaji dan melakukan evaluasi terkait pengelolaan Candi Borobudur lebih mendalam dan komperhensif.
"Jadi soal tiket itu saya kira kita hold aja dulu. Kita lihat lagi nanti gimana baiknya," kata Menko Luhut kepada wartawan di Kompleks Parlemen, Jakarta, Kamis (9/6).
Saat ditanyai awak media, Luhut tidak dapat memastikan kemungkinan tiket untuk naik ke Candi Borobudur bakal naik atau turun dalam waktu dekat ini.
Namun, berdasarkan perbandingan dengan seluruh dunia diketahui bahwa harga tiket naik Candi Borobudur dipatok berkisar Rp750.000.
"Ya, kita lihat nanti, kita dengarkan lagi pendapat masyarakat. Tapi itu sudah kita bandingkan dengan seluruh dunia, ya harganya kira-kira segitu," ujar Menko Luhut.
Sebagai catatan, evaluasi pengelolaan Candi Borobudur berlangsung selama satu tahun. Setelah itu, pihaknya akan mengambil keputusan terkait harga naik Candi Borobudur.
"Setahun lagi. Studinya dimana? Pokoknya studinya itu Pak Odo (Deputi Bidang Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Kemenko Marves Odo RM Manuhutu) yang paten yang tanggungjawab, saya yang buat keputusan," tutur Menko Luhut.
Editor : Iman Nurhayanto