Komunitas Moge Sengkuni Motor Club Kenalkan Destinasi Wisata Baru Lewan Film

SLEMAN, iNewsJatenginfo.id - Komunitas motor gede (moge) Sengkuni Motor Club (MC) Yogyakarta memiliki cara unik untuk destinasi wisata baru di Indonesia. 

Mereka membuat film pendek yang dikemas dalam perjalanan para bikerjs yang diberi judul Long Jurney Riding Down The Memory Lane With.

Anggota Sengkuni MC, Denizar Rahman mengatakan, film pendek ini berisi tentang perjalanan para bikers untuk menelisik hidden gem atau spot pariwisata-pariwisata indah di Indonesia yang belum banyak orang tahu. Objek wisata yang dipilih yang masih relatif baru dan belum terpublikasikan.   
 
“Kami bekerja sama dengan pihak ketiga bagaimana cara mendapatkan pariwisata yang baru. Kami angkat tempat pariwisata yang belum terkenal, kami buat film pendek,” katanya di sela-sela pemutaran perdana film tersebut, di homebase Sengkuni MC Gandhara Kingdom Jalan Palangan Tentara No 117,  Sariharjo, Ngaglik, Sleman, Sabtu malam (28/5).

Menurut dia, film pendek ini akan membuat stimulan kepada bikers lain untuk melakukan hal yang sama. 

Bahkan sangat mungkin akan lebih baik dalam mengangkat daerah wisata di tempatnya masing-masing.

“Film produksi pertama ini mengangkat lokasi pariwisata perbukitan di sekitar  JJLS Gunungkidul hingga pantai di Pacitan. Ini yang kami sebut hidden gem karena banyak spot yang bisa diangkat,” ujar dia.

Rahman berharap film ini dapat diterima khalayak umum. Film pendek sesi pertama ini nanti berkelanjutan ke sesi berikutnya dengan pemeran bikers yang berbeda.

Anggota Sengkuni MC yang lain Zaldi Arifianto mengatakan, film ini hanya berdurasi 15 menit. Proses pembuatannya tidak membutuhkan waktu yang lama dan hanya satu bulan. 
“Semoga film ini dapat diterima oleh khalayak ramai,” ujarnya. 
 
Penulis skrip film Eunike Fersa mengatakan, film pendek ini mengisahkan perjalanan lima bikers untuk menemukan tempat-tempat yang belum pernah didatangi. 

Perjalanan tersebut mampu mendatangkan kembali kenangan masa kecil mereka di tengah himpitan hiruk-pikuk kehidupan orang dewasa.

“Film ini  untuk mengembalikan ingatan masa kecil kelima bikers. Maka dalam cerita itu, ada unsur-unsur bertemu dan bermain dengan anak-anak kecil, ke tempat yang belum pernah mereka datangi sebelumnya,” katanya. 

Editor : Iman Nurhayanto