get app
inews
Aa Text
Read Next : Guru SLB Menjadi Konten Kreator Inspiratif, Kenali Sosok Andi Selvi Fandisya

Jadi Ancaman bagi Kesehatan, Inilah Fakta Dibalik Camilan Manis dan Gula Reguler

Jum'at, 07 Februari 2025 | 19:25 WIB
header img
Tidak disarankan banyak mengonsumsi makanan manis. (Foto Yava Bali)

JAKARTA, iNewsJatenginfo.id - Camilan manis yang terbuat dari gula reguler tidak disarankan dikonsumsi secara berlebihan. Makanan tersebut dapat memicu gangguan kesehatan. 

Masalah kesehatan tersebut antara lain membuat kadar gula darah naik dengan cepat yang membuat Anda lemas hingga berat badan cepat naik. Jika berat badan sudah naik, bisa memicu penyakit berbahaya seperti obesitas dan diabetes tipe 2.

Untuk menghindari hal-hal di atas, Anda bisa memilih camilan yang berindeks glikemik rendah. Indeks glikemik adalah ukuran seberapa cepat makanan diproses menjadi glukosa dan meningkatkan kadar gula darah dalam tubuh. 

Makanan atau cemilan yang memiliki indeks glikemik rendah cenderung membuat Anda kenyang secara perlahan, jadi tidak akan membuat cepat lapar. Sedangkan, makanan atau cemilan yang berindeks glikemik tinggi seperti gula reguler, akan membuat Anda cepat lapar dan nantinya akan membuat Anda mengalami sugar craving.

Solusi untuk yang Doyan Ngemil

Solusi untuk Anda yang suka ngemil makanan manis adalah dengan beralih ke gula ramah. Gula ramah terbuat dari bahan alami dan ada di sekitar kita, contohnya gula lontar, gula aren, gula kelapa, dan kurma. 

Di masa sekarang yang banyak menjual camilan manis dengan berbagai rasa dan kandungan gula yang tinggi, memang susah untuk menemukan jenis camilan yang punya kandungan indeks glikemik rendah. 

Editor : Iman Nurhayanto

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut