Penuh Motivasi dan Inspirasi, Berikut Contoh Pidato tentang Akhlak Seorang Pelajar

JAKARTA, iNewsJatenginfo.id - Contoh pidato tentang akhlak seorang pelajar berikut ini bisa jadi referensi. Akhlak atau sifat merupakan salah satu tema atau topik yang kerap disampaikan di banyak pidato.
Akhlak merupakan sebuah kata yang menggambarkan karakter dalam jiwa seseorang. Adapun, akhlak dalam diri seseorang akan menghasilkan berbagai macam perbuatan dengan mudah tanpa membutuhkan pikiran dan nalar.
Setiap Muslim haruslah memiliki akhlak yang mulia atau akhlakul karimah, tak terkecuali para pelajar. Akhlak baik yang dimiliki para pelajar akan memberikan dampak positif kepada lingkungan sekolahnya.
Menyampaikan akhlak dapat dilakukan dengan berbagai cara, salah satunya lewat pidato.
Nah, berikut iNews.id akan berikan informasi mengenai contoh pidato tentang akhlak seorang pelajar yang dilansir dari berbagai sumber, Sabtu (27/7/2024).
Contoh Pidato tentang Akhlak Seorang Pelajar
1. Contoh Pidato tentang Akhlak 1
Assalamualaikum wr. wb
Aduh tawon suka menyengat
Tapi tidak makan kedondong
Aduh jawabannya kurang semangat
Sekali lagi dong
Assalamualaikum wr. wb
Innal hammdalilah, nahmaduh, wanasta'iinuh, wanastagfiruuh, wanaudzubillahi min syuruuri anfusina wa sayyiaati a'malinaa. Waqola: Innama bu istu li utammima makaarimal akhlaq. amma ba'du.
Yang terhormat Bapak atau Ibu dan teman-teman yang berbahagia.
Marilah kita bersyukur kepada Allah SWT atas segala nikmat yang telah diberikan, sehingga pada kesempatan kali ini kita masih bisa berkumpul di tempat ini dalam keadaan penuh bahagia dan kedamaian.
Sholawat berbingkaikan salam tak lupa kita sampaikan kepada nabi teladan umat, yaitu Nabi Muhammad SAW. Semoga dengan seringnya bersholawat kita akan mendapat syafaatnya kelak. aamin yra
Hadirin rohimakumullah, apakah kalian tahu apa tugas utama Rosulullah ketika di utus ke dunia ini?
Ternyata Rosulullah SAW diutus oleh Allah tidak lain tidak bukan hanyalah untuk menyempurnakan akhlaq manusia.
Sebagaimana dijelaskan dalam hadits: innama bu istu li utammima makaarimal akhlaq yang artinya "sesungguhnya aku diutus ke muka bumi ialah untuk menyempurnakan akhlaq".
Hadirin yang berbahagia, mengapa Rosulullah SAW tidak menyempurnakan hal lain seperti iman, kegiatan ibadah atau semacamnya? Ada yang tahu tidak?
Ternyata akhlaq merupakan pondasi utama menuju kebaikan, ingin islam maju? negara maju? sekolahan maju? pesantren maju? maka yang di perbagus harus akhlaqnya dulu.
Mari kita lihat sejarah islam sejenak, ingatkah kalian dengan Konstantinopel yang ditaklukkan oleh Sultan Muhammad alfatih?
Beliau adalah pemimpin yang hebat serta rendah hati, maka mengertilah hadirin sekalian. Islam maju itu karena di pondasi oleh akhlaq.
Lalu bagaimana dengan akhlaq kita sebagai pelajar?
Teman-teman yang dimuliakan oleh Allah SWT, salah satu akhlaq terpuji yang sangat penting di zaman sekarang ini ialah malu.
qolaa Rosulullah SAW: inna likulli diinin khuluqon, wa khuluqul islaamiil hayaa'u "sesungguhnya bagi setiap agama itu ada akhlaq, dan akhlaq islam adalah rasa malu."
Malu yang berarti merasa sangat tidak enak hati, seperti: Segan melakukan sesuatu karena ada rasa hormat, rasa takut kepada pihak lain terutama kepada Allah SWT.
Malu adalah sifat yang mendorong seseorang merasa tidak enak apabila meninggalkan kewajiban sebagai hamba Allah SWT.
Malu juga merupakan sifat yang membentengi seseorang dari melakukan hal yang tidak baik.
Orang yang tidak memiliki rasa malu Akhlaqnya akan rendah dan tidak mampu mengendalikan hawa nafsu.
Lalu bagaimana contoh perilaku malu bagi seorang pelajar?
Yaitu malu ketika dirinya malas untuk belajar, malu ketika dirinya datang tidak tepat waktu, malu untuk berkata tidak sopan terhadap teman maupun guru.
Jika sifat itu sudah tertanam pada diri kita, maka kita akan berusaha mengendalikan diri pada hal-hal yang baik.
Mumpung masih diberi kesempatan umur, mari kita sama-sama perbaiki akhlaq kita supaya bertambah menjadi pribadi yang lebih baik.
Mungkin hanya ini saja yang akan bisa saya sampaikan, mohon maaf atas segala khilaf dan salah.
Ada mawar merah berduri
Awas hati hati kena dahi
Mari kita perbaiki diri
Demi menggapai ridho ilahi
Wabillahi taufik walhidayah, wassalamualaikum wr. wb
Editor : Iman Nurhayanto