JAKARTA, iNewsJatenginfo.id - Mengapa seseorang mendapat siksa kubur menarik diulas. Azab atau siksa kubur merupakan sesuatu yang pasti dan Muslim wajib memercayainya.
Alam kubur adalah tempat tinggal pertama di alam akhirat. Di dalamnya banyak terdapat contoh siksa dan pahala yang akan terjadi di hari kiamat nanti.
Alam barzakh atau alam kubur yaitu alam yang membatasi antara alam dunia dan akhirat, di alam barzakh manusia sudah dapat merasakan balasan amal baik dan buruk.
Di alam barzah, telah diputuskan di dalamnya pendahuluan dan perantaraan dari dua macam hak ini. Pendahuluan sholat adalah bersuci dari hadats dan kotoran, sedangkan pendahuluan darah adalah namimah yang menodai kehormatan manusia.
Keduanya adalah dua macam penyakit yang mudah terjadi, oleh karenanya di alam barzakh dimulai perhitungan dan siksaan atas keduanya.
Mengenai siksa kubur, Rasulullah SAW bersabda:
فَخَرَجَ ذَاتَ يَوْمٍ نِصْفَ النَّهَارِ مُشْتَمِلًا بِثَوْبِهِ، مُحْمَرَّةً عَيْنَاهُ، وَهُوَ يُنَادِي بِأَعْلَى صَوْتِهِ: "الْقَبْرُ كَقِطَعِ اللَّيْلِ المظلم أَيُّهَا النَّاسُ، لَوْ تَعْلَمُونَ مَا أَعْلَمُ لَبَكَيْتُمْ كَثِيرًا وَضَحِكْتُمْ قَلِيلًا. أَيُّهَا النَّاسُ، اسْتَعِيذُوا بِاللَّهِ مِنْ عَذَابِ الْقَبْرِ، فَإِنَّ عَذَابَ الْقَبْرِ حَقٌّ"
Artinya: pada suatu hari beliau Saw. keluar di tengah hari seraya memakai kain selimut, sedangkan kedua mata beliau memerah, lalu beliau berseru dengan suara yang sangat keras: Alam kubur itu bagaikan sepotong malam hari yang sangat gelap. Hai manusia, sekiranya kamu mengetahui apa yang aku ketahui, niscaya kamu banyak menangis dan sedikit tertawa. Hai manusia, mohonlah perlindungan kepada Allah dari siksa kubur, karena sesungguhnya siksa kubur itu benar (adanya). (HR. Imam Bukhari)
Dalam hadits lain disebutkan mengenai keadaan alam kubur. Dari Ibnu Umar ra yang mengatakan bahwa Rasulullah SAW pernah bersabda:
"Sesungguhnya seseorang di antara kalian apabila mati, ditampakkan kepadanya setiap pagi dan petang kedudukannya. Jika dia termasuk ahli surga, maka surgalah yang ditampakkan kepadanya; dan jika dia ahli neraka, maka yang ditampakkan kepadanya adalah neraka. Lalu dikatakan kepadanya, "Inilah tempatmu kelak sampai Allah membangkitkan kamu untuk menempatinya di hari kiamat.”
KH Muhammad Sholikin dalam bukunya Ritual dan Tradisi Islam Jawa dijelaskan, menurut Ibnu Qayyim ruh setelah dicabut dari jasadnya terbagi dua yakni ruh yang merasakan kenikmatan dan ruh yang mendapat siksa.
Adapun yang merasakan siksa ruhnya tidak sempat kembali dan bertemu dengan jasadnya. Sedangkan yang merasakan kenikmatan ruhnya diberikan waktu untuk kembali ke jasadnya. Ruh dan jasad saling bertemu dan saling menceritakan tentang apa apa yang terjadi di dunia, juga tentang keadaan mereka ketika menjadi penduduk dunia.
Mengapa Seseorang Mendapat Siksa Kubur
Dilansir dari laman Pustaka Ilmu Sunni Salafiyah-KTB, sebagian ulama menyebutkan bahwa dua perkara yang menyebabkan seseorang mendapat siksa kubur di alam barzakh karena tidak bersuci dari air kencingnya dan namimah atau suka mengadu domba.
Hal tersebut sebagaimana disebutkan dalam hadits Nabi SAW yang diriwayatkan Imam Bukhari dan Muslim.
عَنِ ابْنِ عَبَّاسٍ قَالَ : مَرَّ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ عَلَى قَبْرَيْنِ، فَقَالَ : ” إِنَّهُمَا يُعَذَّبَانِ، وَمَا يُعَذَّبَانِ فِي كَبِيرٍ ؛ أَمَّا هَذَا فَكَانَ لَا يَسْتَنْزِهُ مِنْ بَوْلِهِ، وَأَمَّا هَذَا فَإِنَّهُ كَانَ يَمْشِي بِالنَّمِيمَةِ “. ثُمَّ دَعَا بِعَسِيبٍ رَطْبٍ، فَشَقَّهُ بِاثْنَيْنِ، فَغَرَسَ عَلَى هَذَا وَاحِدًا، وَعَلَى هَذَا وَاحِدًا، ثُمَّ قَالَ : ” لَعَلَّهُ يُخَفَّفُ عَنْهُمَا مَا لَمْ يَيْبَسَا “. خَالَفَهُ مَنْصُورٌ، رَوَاهُ عَنْ مُجَاهِدٍ، عَنِ ابْنِ عَبَّاسٍ. وَلَمْ يَذْكُرْ طَاوُسًا.
Artinya: Dari Ibnu Abbas, ia berkata, Rasulullah saw. pernah melewati dua kuburan, lalu Nabi SAW bersabda, “Sesungguhnya kedua penghuni kubur ini disiksa, namun bukan karena dosa besar. Orang yang ini, dulu tidak membersihkan air kencingnya (dengan tuntas). Sementara orang yang ini, disiksa karena selalu mengadu domba.” Kemudian beliau meminta sepotong pelepah kurma yang masih basah. Beliau membelahnya menjadi dua dan menancapkannya di atas kuburan yang ini satu, dan di atas kuburan yang ini satu. Kemudian beliau bersabda, “Semoga (kedua pelepah kurma yang basah itu) dapat meringankan azab keduanya selagi belum kering.” (HR. Bukhari 216 dan Muslim 292).
Dalam hadits di atas dijelaskan bahwa dua orang yang mendapat siksa kubur karena yang pertama tidak membasuh atau membilas setelah buang air kencing dan orang kedua disika karena suka mengadu domba. Karena itu, Rasulullah SAW mewanti-wanti kepada umatnya untuk menjaga kebersihan dan tidak kencing sembarangan.
Rasulullah SAW juga menganjurkan kepada umatnya untuk berlindung dari siksa kubur, bahkan Nabi SAW tidak pernah lepas berdoa setelah sholatnya memohon dijauhkan dari siksa kubur tersebut.
Diriwayatkan dari Abu Hurairah ra bahwa Rasulullah SAW telah bersabda:
أَبُو هُرَيْرَةَ يَقُولُ قَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ إِذَا فَرَغَ أَحَدُكُمْ مِنْ التَّشَهُّدِ الْأَخِيرِ فَلْيَتَعَوَّذْ بِاللَّهِ مِنْ أَرْبَعٍ مِنْ عَذَابِ جَهَنَّمَ وَمِنْ عَذَابِ الْقَبْرِ وَمِنْ فِتْنَةِ الْمَحْيَا وَالْمَمَاتِ وَمِنْ فِتْنَةِ الْمَسِيحِ الدَّجَّالِ
Artinya: Abu Hurairah berkata; Rasulullah shallallahu `alaihi wasallam bersabda: "Jika salah seorang dari kalian selesai membaca tasyahud akhir hendaklah berlindung kepada Allah dari empat perkara; dari siksa neraka jahannam, siksa kubur, fitnah kehidupan dan fitnah setelah mati serta dari fitnah Al Masih Dajjal. " (HR. Ibnu Majah) [No. 909 Maktabatu Al Ma`arif Riyadh] Shahih.
Doa Selamat di Alam Kubur Dibaca saat Tahiyat Akhir
اَللَّهُمَّ إِنِّى اَعُوْذُبِكَ مِنْ عَذَابِ الْقَبْرِ وَمِنْ عَذَابِ النَّارِ وَمِنْ فِتْنَةِ الْمَحْيَا وَالْمَمَاتِ وَمِنْ فِتْنَةِ الْمَسِيْحِ الدَّجَّالِ
Latin: Allahumma Innii a'uudzubika min 'adzaabil qabri wa min 'adzaabin naari wa min fitnatil mahyaa wal mamaati wa min fitnatil masiihi dajjaal.
Artinya: Yaa Allah aku berlindung kepada Engkau dari adzab (siksa) kubur, dan dari siksa neraka dan fitnah kehidupan, fitnah setelah kematian dan fitnah dari al Masih Ad Dajjal.
Itulah ulasan mengapa seseorang mendapat siksa kubur yang jangan dianggap sepele oleh setiap Muslim.
Wallahu A'lam
Editor : Iman Nurhayanto