PATI, iNewsJatenginfo.id - Direktorat Hubungan Kelembagaan PT Jasa Raharja bersama Korlantas Polri mengenalkan edukasi dan perubahan perilaku melalui Program Trimandara (Santri Aman Berkendara) kepada santri di Institut Pesantren Mathali'ul Falah (Ipmafa), Pati, Jawa Tengah pada Selasa (27/2/2024).
Munadi Herlambang dari Direktorat Hubungan Kelembagaan PT Jasa Raharja mengatakan bahwa melalui program Jasa Raharja Sustainability, pihaknya berinteraksi dengan santri dan pelajar untuk memperkenalkan Program Trimandara atau Santri Aman Berkendara.
Program ini dibuat untuk mengurangi tingkat kecelakaan di kalangan pelajar, mengingat mereka adalah generasi masa depan yang penting dalam pembangunan. "Ini harus kita minimalisir dengan cara edukasi," kata dia.
Sementara khusus untuk kalangan Ponpes, kami memiliki program Trimandara (Santri Aman Berkendara) sebagai implementasi Sustainable Development (SDGs), meliputi SDGs 3 Kesehatan dan Kesejahteraan - indikator 3.6, SDGs 4 Pendidikan Berkualitas - indikator 4.7, dan SDGs 11 Kota dan Komunitas Berkelanjutan - indikator 11.2.
Trimandara adalah pahlawan keselamatan berlalu lintas yang tidak hanya terfokus pada satu kegiatan, tetapi juga mencakup keselamatan darat, laut, sarana pendidikan, sarana umum, dan sarana ibadah. Semua ini dirancang untuk mengurangi jumlah kecelakaan.
Munadi berharap bahwa peserta kegiatan dapat memahami pentingnya keselamatan lalu lintas, mematuhi peraturan lalu lintas, dan memahami peran kepolisian.
"Yang paling penting, peserta yang hadir diharapkan dapat membagikan pengetahuan ini kepada teman dan tetangga mereka sehingga dapat memberikan dampak positif dalam berlalu lintas. Di masa depan, kami berencana untuk memberikan lebih banyak edukasi kepada masyarakat," katanya.
Berdasarkan data dari Jasa Raharja, pada tahun 2023, total korban kecelakaan lalu lintas yang menerima santunan adalah 152.243 orang, meningkat 5,8 persen dibandingkan tahun sebelumnya. Peningkatan ini juga terjadi pada pembayaran santunan, naik sebesar 4,4 persen dari tahun sebelumnya, atau pertumbuhan tahunan rata-rata selama 5 tahun sebesar 3,74 persen," ungkap Munadi.
Namun, terjadi penurunan jumlah korban meninggal dunia sebesar 3,41 persen secara tahunan, dengan jumlah korban meninggal dunia menurun sebesar 5,20 persen dibanding periode yang sama tahun sebelumnya.
Trend penurunan tingkat fatalitas korban kecelakaan lalu lintas tersebut sejalan dengan hasil kajian dalam lampiran dokumen RUNK LLAJ (Perpres No.1 Tahun 2022). Regulasi ini menyatakan bahwa program KLLAJ di Indonesia telah berhasil mengurangi jumlah fatalitas sebesar 42 persen dibandingkan dengan tanpa tindakan. Realisasi kecepatan penyerahan santunan adalah 1 hari 6 jam dari target maksimal 2,5 hari," tambah Munadi.
Direktur Keamanan dan Keselamatan Korlantas Polri, Brigjen Pol Bakharuddin Muhammad Syah, menjelaskan bahwa setiap tahun, angka kecelakaan yang melibatkan Gen Z atau pelajar selalu menduduki posisi tertinggi. Misalnya, pada tahun 2022, terdapat 137.000 kasus kecelakaan yang melibatkan 150.455 korban dengan tingkat kematian sebesar 70 persen.
“Kasus kecelakaan lalu lintas tertinggi terjadi pada usia 15 hingga 19 tahun,” jelas Bakharuddin.
Polri mencatat 7.180 kecelakaan lalu lintas di seluruh Indonesia dari 1 hingga 21 Agustus 2023. Data ini didapat dari IRSMS Korlantas Polri yang diakses pada Selasa, 22 Agustus 2023, pukul 12.00 WIB. Kecelakaan tersebut mengakibatkan 782 orang meninggal, 9.053 orang luka ringan, dan 779 orang luka berat.
Ada 42.080 orang yang menjadi pengemudi saat kecelakaan. “Mirisnya, 6.004 pengemudi masih berusia di bawah 17 tahun, atau sekitar 14,3 persen dari jumlah tersebut,” tambah Bakharuddin.
Melalui kegiatan ini, Bakharuddin berharap dapat mengurangi angka kecelakaan lalu lintas di jalan raya.
“Edukasi ini adalah bentuk nyata dari kepedulian kita kepada masyarakat, khususnya anak-anak. Diharapkan bahwa sikap disiplin terhadap aturan lalu lintas akan tertanam sejak usia dini dan akan menjadi teladan keselamatan bagi orang di sekitarnya saat dewasa,” harap Bakharuddin.
Editor : Vitrianda Hilba SiregarEditor Jakarta