get app
inews
Aa Text
Read Next : Jateng Alami Deflasi 0,07 Persen pada Agustus 2024

Ringankan Beban Pengeluaran, Gerakan Pasar Murah di Karanganyar Disambut Antusias Warga

Kamis, 08 Februari 2024 | 14:20 WIB
header img
Pemerintah Provinsi Jawa Tengah kembali mengadakan Gerakan Pasar Murah (GPM) yang diadakan di halaman Kantor Kecamatan Jaten, Kabupaten Karanganyar, Rabu (7/2/2024). Foto: Ist

KARANGANYAR, iNewsJatenginfo.id - Pemerintah Provinsi Jawa Tengah kembali mengadakan Gerakan Pasar Murah (GPM) yang diadakan di halaman Kantor Kecamatan Jaten, Kabupaten Karanganyar, Rabu (7/2/2024).

Hadirnya GPM tersebut disambut antusias oleh warga, sebab harga bahan pokok yang di jual dalam kegiatan tersebut lebih murah dibandingkan dengan harga pasaran. Tak pelak, program itu dianggap mampu meringankan beban pengeluaran warga. 

Salah seorang warga warga Kecamatan Jaten, Kabupaten Karanganyar, Sri Sudarmi mengatakan, dalam kegiatan tersebut ia membeli beras dan minyak goreng. "Di sini harganya lebih murah. Harapannya satu bulan sekali bisa diadakan pasar murah biar meringankan rakyat," ucap Sudarmi.  

Ia juga sempat berdialog langsung dengan Penjabat (Pj) Gubernur Jawa Tengah Nana Sudjana dan secara langsung mengungkapkan terima kasih atas digelarnya pasar murah tersebut. "Terimakasih Pak. Ini tadi beli satu paket, ada beras dan minyak,” katanya.

Menurut Nana Sudjana, gerakan pasar murah ini dalam rangka pengendalian inflasi. 

Saat ini, kondisi inflasi di Jateng terus terjaga, tercatat angka inflasi Jateng pada Desember 2023 sebesar 2,89 persen yoy dan pada Januari 2024 berada pada angka 2,69 persen yoy. Sementara inflasi di Kabupaten Karanganyar Januari 2024 pada angka 2,67 persen.

"Gerakan Pangan Murah ini dalam rangka pengendalian inflasi dan menjaga keterjangkauan harga bagi masyarakat untuk membeli bahan pokok dengan murah,” kata  Nana. 

Selain itu, program tersebut juga untuk menjaga pasokan komoditas pangan dan meringankan beban pengeluaran masyarakat. 

Kepala Dinas Ketahanan Pangan Provinsi Jawa Tengah Dyah Lukisari menambahkan, Gerakan Pangan Murah di Karanganyar menyasar masyarakat di pinggiran kota, khususnya di lingkungan pabrik. "Ini untuk meningkatkan keterjangkauan pangan oleh warga,” kata dia.  

Diketahui, dalam pasar murah di Karanganyar itu, Pemprov Jateng menyediakan bahan pokok strategis dalam jumlah besar dengan harga terjangkau. Di antaranya ada 5 ton beras, 2 ton gula, 2000 liter minyak goreng, 1 ton telur ayam, 250 kg bawang merah, 250 kg bawang putih, cabai, sayuran, dan lainnya.

Editor : Iman Nurhayanto

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut