get app
inews
Aa Text
Read Next : Jadi Bahan Baku Es Moni,Polisi Gagalkan Pengiriman Ciu dari Grobogan ke Demak

Kemunculan Pulau Arnavat sebagai Destinasi Wisata Baru di Demak, Ini Kata Pakar Geologi

Selasa, 23 Januari 2024 | 20:12 WIB
header img
Warga Kabupaten Demak, Jawa Tengah memiliki destinasi wisata baru yaitu Pulau Arnavat. Pulau tersebut berada di tengah perairan Laut Jawa. Foto: Ist

DEMAK, iNewsJatenginfo.id - Warga Kabupaten Demak, Jawa Tengah memiliki destinasi wisata baru yaitu Pulau Arnavat. Pulau tersebut berada di tengah perairan Laut Jawa. 

Secara teritori pulau ini ada di Desa Surodadi, Kecamatan Sayung, Kabupaten Demak. Hamparan pasir di luar bibir pantai ini semula adalah sedimentasi pasir yang mengendap lama, oleh masyarakat setempat kemudian disebut pulau. 

Tidak diketahui pasti luas Pulau Arnavat lantaran setiap hari berubah-ubah, namun untuk hamparan pasir di sepanjang Desa Surodadi diperkirakan mencapainya 50 hektare.

Pakar lantas merespon kemunculan Pulau Arnavat di Demak. Menurut Handoko Teguh Wibowo, pakar geologi yang juga pengurus Ikatan Ahli Geologi Indonesia (IAGI), ada dua kemungkinan penyebab munculnya Pulau Arnavat. 

Handoko mengatakan bahwa pulau tersebut bisa jadi merupakan hasil dari pergerakan tektonik atau tekanan endogen dari dalam bumi. Dia menjelaskan bahwa pulau tersebut tidak mungkin terbentuk karena proses alamiah di pantai seperti ombak atau arus yang membentuk gundukan pasir.

Dia menilai, bentuk dan geometri pulau itu menunjukkan bahwa pulau tersebut lebih mungkin terjadi karena tektonik.

Dia mengatakan, ini adalah kemungkinan pertama. Dia juga mengatakan bahwa daerah pantai utara Demak dan sekitarnya cenderung mengalami penurunan permukaan.

Hal itu menyebabkan sebagian permukaan yang lain mengalami kenaikan. Handoko menjelaskan, hal tersebut berkaitan dengan zona sesar, di mana ada bagian yang turun dan ada bagian yang naik.

Handoko menduga, pulau itu adalah bagian yang naik. Dia juga mengatakan bahwa gempa bisa menjadi faktor pemicu, baik yang terjadi sekarang maupun yang akan terjadi nanti.

Dari citra satelit, dia melihat bahwa pantai utara Jawa cenderung turun sehingga menyebabkan beberapa daerah seperti Semarang, Demak, dan Pekalongan tergenang air.

Kemudian, kemungkinan kedua adalah pulau tersebut muncul karena adanya aktivitas endogen dari dalam bumi. Dia menuturkan, di Jepang hal itu bisa terjadi karena adanya gunung api yang muncul ke permukaan.

Namun, di Demak, hal itu bukan karena gunung api, melainkan bisa jadi karena gunung lumpur. Pulau tersebut bisa jadi merupakan cikal bakal gunung lumpur yang menekan tanah dari bawah ke atas sehingga tanah itu naik.

Dia menambahkan, fenomena pulau tersebut tidak menimbulkan ancaman bagi kondisi pesisir.

Pulau tersebut bukan merupakan tanda akan terjadi gempa, melainkan hanya efek dari pergerakan bumi.

Gempa itu sendiri memiliki berbagai macam gerakan seperti naik, turun, atau geser dan pulau tersebut kebetulan merupakan bagian yang naik.Kenaikan tersebut tidak terlalu signifikan dan amplitudonya juga kecil. Kenaikan tersebut terjadi secara perlahan dan baru terlihat setelah empat tahun.

Editor : Iman Nurhayanto

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut