get app
inews
Aa Read Next : Pelajar SMA di Blitar Nekat Gantung Diri Usai HP Disita Akibat Kecanduan Game Online

Gantung Diri Menggunakan Tali Pramuka, Siswi SMP Ditemukan Tewas di Rumahnya

Selasa, 09 Januari 2024 | 23:01 WIB
header img
Petugas mendatangi rumah Siswi SMP yang ditemukan tewas gantung diri di Sekaran Gunungpati. (Ist)

SEMARANG, iNewsJatenginfo.id - Seorang siswi SMP di Kecamatan Gunungpati Kota Semarang ditemukan tewas gantung diri di rumahnya. Jasad korban berinisial AKA (13) itu pertama kali ditemukan oleh bapak korban bernama H (49) pada Senin (9/1/2024) pagi sekitar pukul 05.00 WIB pagi.

Kanitreskrim Polsek Gunungpati, Iptu Endro Soegijarto menyampaikan, korban yang masih duduk di bangku SMP tersebut ditemukan meninggal dunia dalam kondisi tergantung di rumahnya menggunakan tali pramuka.

Ia menjelaskan, kali pertama yang mengetahui temuan kejadian ini adalah orangtua korban. Saat itu, orangtua korban keluar rumah tiba-tiba dikejutkan adanya orang yang sudah dalam kondisi gantung diri di teras belakang rumah.

"Itu yang mengetahui bapaknya, saat keluar ke belakang rumah melihat anaknya sudah dalam posisi gantung diri," ujar Endro kepada iNewsSemarang.id, Selasa siang.

Seketika itu, bapak korban langsung berteriak memanggil isterinya, menyampaikan temuan ini. Kakak korban yang berada di dalam kamar mandi juga sempat mendengar teriakan tersebut, lalu bergegas keluar menuju teras rumah. 

Kemudian orangtua korban memotong tali pramuka yang dipakai untuk gantung diri. Setelah itu dibopong, dan dilakukan upaya pertolongan, namun sudah tidak ada reaksi.

"Korban sudah dalam kondisi kaku dan di leher ada bekas jeratan tali yang menghitam," jelas Endro.

Setelah diturunkan dari tempatnya gantung diri, keluarga korban melaporkan ke tetangga dan menghubungi petugas kepolisian termasuk Inafis Polrestabes Semarang. Kemudian dilakukan olah Tempat Kejadian Perkara (TKP). 

"Hasil pemeriksaan dari pihak dokter Puskesmas, diperkirakan korban meninggal tengah malam, dan tidak diketemukan ada tanda tanda kekerasan," katanya. 

Sementara untuk motif, Endro belum bisa mengatakan dan mengaku masih melakukan pemeriksaan kepasa lara saksi-saksi termasuk dari pihak keluarga.

Selain itu dia juga akan berkoordinasi dengan pihak sekolah untuk mengumpulkan bahan keterangan (Pulbaket) terkait kejadian ini.

Editor : Iman Nurhayanto

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut