Satkoryon Banser Limbangan Gelar Diklatsar Guna Ciptakan Militansi Kader Penjaga Ulama dan NKRI

KENDAL, iNewsJatenginfo.id - Satuan Koordinasi Rayon (Satkoryon) Barisan Ansor Serbaguna (Banser) Limbangan, Kendal melaksanakan Pendidikan dan Latihan Dasar (Diklatsar) ke-XXI di Ponpes Darul Maqomah Kluwak Desa Gonoharjo, Kecamatan Limbangan, Kabupaten Kendal. Diklatsar Banser ini merupakan kaderisasi awal bagi kader yang ingin berkhidmat di Banser, sebagai badan semi otonom Gerakan Pemuda (GP) Ansor.

Kegiatan yang berlangsung dari hari Jum'at hingga Minggu, 24-26 November 2023 itu diikuti oleh 53 peserta yang terdiri dari perwakilan kota Kendal, Kecamatan Singorojo, Kecamatan Boja dan dari Kecamatan Limbangan sendiri. 

Baca Juga

Cawalkot Iswar Aminudin Hadiri Diklatsar Banser, Beri Pesan Menyentuh Tentang Pentingnya Toleransi

Para peserta mendapatkan berbagai materi seperti ke-NU-an, Aswaja Annahdliyyah, wawasan kebangsaan, leadership, lalu lintas hingga materi materi khusus seperti teknik pengamanan dan pengawalan juga materi outdoor mulai dari jelajah hutan, menyusuri sungai, guling dan merangkak dilumpur sepanjang 300 meter dari instruktur dan pelatih selama tiga hari penuh. 

Ketua Pimpinan Cabang (PC) GP ANSOR Kabupaten Kendal, Misbahul Munir membangkitkan militansi para peserta dengan mengingatkan bahwa mereka adalah garda terdepan penjaga ulama' dan NKRI.

"Ansor itu sebagai garda terdepan dalam menjaga Ulama' dan NKRI maka harus berani mengambil langkah tegas dalam rangka menuju Indonesia yang Baldatun Toyyibatun Warobbun Ghofur dan Rahmatan Lil 'Alamin," ujarnya.

Salah satu tim instruktur yang juga kepala unit satuan khusus Banser protokoler, Misbach Anam, berharap kader yang lulus diklat akan mengetahui bagaimana cara bersifat dan bersikap saat berseragam Banser dan saat bertugas. 

"Maka etika, sopan santun harus selalu terjaga dan diutamakan," tegasnya.

Diklatsar Banser XXI di Limbangan ini diharapkan dapat mencetak kader militan yang telah siap secara mental, spiritual dalam menjaga ulama' NKRI dan mengawal masyarakat hidup rukun dalam bingkai toleransi beragama.

Editor : Iman Nurhayanto