TEGAL, iNewsJatenginfo.id - Untuk menunjang deteksi stunting di Kota Tegal, 41 Posyandu mendapat bantuan Antropometri Kit. Antropometri Kit merupakan suatu paket alat yang berfungsi untuk menilai ukuran, proporsi, dan komposisi tubuh manusia.
Antropometri Kit juga merupakan alat penting dalam mendeteksi stunting pada anak. "Tahun 2023 ini jumlah posyandu aktif yang ada di Kota Tegal sebanyak 208. Seluruh posyandu tersebut belum memiliki alat antropometri yang terstandar," kata Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Tegal, Dr dr Sri Primawati Indraswari Sp.KK MM MH, Kamis (7/9/2023).
Usai penyerahan antropometri kit secara simbolis, dilanjutkan dengan pelatihan sejumlah kader cara pemakaian antropometri kit.
Untuk memperoleh data yang valid dan benar kata dr Sri Primawati dibutuhkan alat antropometri yang terstandar sesuai dengan KMK Nomor HK 01.07/Menkes/51/2022 tentang Standar Alat Antropometri dan Alat Deteksi Dini Perkembangan Anak.
"Dinas Kesehatan Kota Tegal berusaha memenuhi kebutuhan antropometri kit melalui dana DAK Fisik Tahun Anggaran 2023 melakukan pengadaan antropometri kit sebanyak 206 paket," terang dr Sri Primawati.
Disebutkan, hingga saat ini AKI (Angka Kematian Ibu) dan stunting belum mencapai target yang ditentukan yakni 183 per 100.000 kelahiran di Tahun 2024, dimana saat ini masih 305 per 100.00 KH (angka nasional). Demikian juga dengan perkiraan prevalensi balita stunting data 24,4 persen masih jauh dari target 14 persen di Tahun 2024 (angka nasional).
"Untuk Kota Tegal, angka stunting Tahun 2022 masih para angka 16,8 persen," beber dr Sri Primawati.
Lebih lanjut Sri Prima menyampaikan, Sustainable Development Goals (SDGs), dikenal dengan Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (TPB). Salahsatu agenda utamanya adalah menurunkan angka kematian ibu dan kematian balita.
Penyediaan pemeriksaan antenatal berkualitas tinggi dan teratur selama kehamilan akan menentukan status kesehatan ibu hamil dan anak-anak. "Antenatal Care (ANC) merupakan pelayanan pemeriksaan yang ditujukan kepada ibu hamil untuk memastikan bahwa ibu serta janin dalam kondisi sehat selama masa kehamilan," tutup Sri Primawati.
Editor : Iman Nurhayanto