get app
inews
Aa Text
Read Next : Semarak HKN ke 58, Dinkes Temanggung Gelar Jalan Santai

Miliki 120 Surveyor, LAPKLIN Siap Akreditasi Puskesmas dan Klinik

Minggu, 16 Juli 2023 | 13:54 WIB
header img

SEMARANG, iNewsJatenginfo.id - Lembaga akreditasi puskesmas klinik Laboratorium Indonesia (LAPKLIN) menggelar pembekalan teknis kepada surveyor LAPKLIN, Minggu (16/7/2023) di Harris Hotel Sentraland Semarang.

Ketua Umum Lembaga akreditasi puskesmas klinik Laboratorium Indonesia (LAPKLIN), Dr Tlogo Wismo menyampaikan, kegiatan pembekalan itu diadakan agar para surveyor itu bisa segera melakukan survei akreditasi di puskesmas dan klinik di seluruh Indonesia.

"Kami sudah memiliki 120 surveyor yang tersebar di seluruh Indonesia, terbanyak memang ada di Jawa Tengah dan DKI Jakarta. Karena kita melihat puskesmas dan klinik yang paling banyak ada di Jawa," kata Dr Tewe, sapaan akrab Dr Tlogo Wismo, saat diwawancarai disela kegiatan, Minggu (16/7).

"Dengan adanya pembekalan tersebut, puskesmas dan klinik di seluruh Indonesia bisa bergabung dengan LAPKLIN dan untuk memilih LAPKLIN sebagai pelaksana survei di puskesmas dan klinik mereka," harapnya.

LAPKLIN, ujar Dr Tewe, menjadi salah satu lembaga dari 13 lembaga yang diberi kepercayaan oleh pemerintah untuk melakukan penyelenggaraan akreditasi non rumah sakit, yaitu puskesmas, klinik, laboratorium, dan unit transfusi darah.

Dr Tewe menambahkan LAPKLIN yang dipimpinnya tersebut lahir dari bawah, pengurus maupun surveyornya direktur dari puskesmas dan klinik. "Sehingga kemampuan mereka dalam memahami dan merasakan bagaimana perjuangan teman-teman di puskesmas dan klinik bisa terbantu. LAPKLIN juga memiliki semboyan mudah, murah, dan berkualitas," tandas Ketua MKIK itu.

Yang dimaksud mudah oleh Dr Tewe yakni, dalam penilaian LAPKLIN akan membantu puskesmas dan klinik agar bisa mencapai nilai yang baik dengan bukti dan fakta.

"Sedangkan murah adalah kami sebagai penyelenggara akreditasi, tidak akan memberatkan puskesmas dan klinik dengan kami akan menugaskan surveyor-surveyor yang rumah kediamannya dekat dengan puskesmas dan klinik yang akan disurvey sehingga beban biaya akomodasi bisa kita kurangi," jelasnya.

"Kemudian yang dimaksud dengan berkualitas adalah kita tetap menjaga, dalam penilaian survei akreditasi nanti kita tetap menjaga sesuai dengan elemen penilaian agar kualitas puskesmas dan klinik benar-benar terjaga," beber Wakil Sekjen II PB IDI tersebut.

Ia menandaskan bergabungnya para surveyor yang juga masih aktif di klinik dan puskesmas menjadi nilai lebih dari LAPKLIN dalam menyelenggarakan survei akreditasi.

"Sehingga puskesmas dan klinik tidak merasa khawatir, tidak merasa ketakutan dalam proses penilaian. LAPKLIN mengedepankan cara friendly dan humanity dalam melakukan penilaian. Jadi kami tidak hanya semata-mata menilai, namun juga memotret dan membimibing agar proses akreditasi bisa sukses dan semuanya puas," kata Wakil Sekjen IDI Wilayah Jateng tersebut.

LAPKLIN sejak mendapatkan surat penetapan dari Kementerian Kesehatan dan diterbitkannya instrumen akreditasi, telah melakukan survei sebanyak tiga klinik dan dua puskesmas.

"Ini sudah running proses survei, yang sudah saya tanda tangani sertifikatnya itu baru tiga, sedangkan yang lain masih berproses," kata Dr Tewe yang menjabat sebagai Ketua IDI Grobogan selama dua periode.

Selain itu, imbuh Dr Tewe, LAPKLIN menyediakan fasilitas pendampingan untuk puskesmas dan klinik dalam re-akreditasi.

"Ada banyak opsi yang bisa dipilih teman-teman puskesmas dan klinik, dari yang gratis sampai yang berbayar, baik luring maupun daring sesuai dengan kebutuhan puskesmas dan klinik. Mereka bisa menghubungi web LAPKLIN untuk pendampingan tersebut," tukas Ketua Perhimpunan klinik dan Fasilitas Kesehatan Indonesia (PKFI) Jawa Tengah tersebut.

Biaya akreditasi terjangkau
Turut Hadir mendampingi Dr Tewe dalam pembekalan teknis kepada surveyor LAPKLIN itu, antara lain Wakil Ketua Umum LAPKLIN Dr Muhammad Husen Prabowo MPH, dan Sekjen LAPKLIN Dr Fazilet Soeprapto MPH.

Sekjen Dr Fazilet Soeprapto MPH mengutarakan harga akreditasi yang dilakukan oleh LAPKLIN cukup terjangkau.

"Seperti semboyan LAPKLIN ya mudah, murah, dan berkualitas, kami selain mempermudah akomodasi dan tranportasi untuk surveyor, LAPKLIN juga memberi diskon kepada puskesmas dan klinik yang ingin melakukan akreditasi sebesar 10 persen," kata Dr Fazilet.

"Dari tarif yang sudah ditetapkan oleh Kementerian Kesehatan itu kita mengurangi 10 persen, agar puskesmas dan klinik ikut terbantu, dari harga Rp15.800.000 menjadi Rp14.200.000 untuk biaya akreditasi puskesmas. Sedangkan klinik dari harga Rp7.900.000, didiskon 10 persen jadi Rp7.100.000," pungkasnya.

Editor : Iman Nurhayanto

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut