SALATIGA, iNewsJatenginfo.id - Kota Salatiga yang memiliki keunggulan dalam hal kuliner berhasil masuk dalam salahsatu nominasi usulan jejaring kota kreatif UNESCO 2023.
Beragam kuliner legendaris yang dimiliki oleh Kota Salatiga bahkan sudah tercatat dan ditetapkan sebagai kekayaan intelektual komunal oleh Kemenkumham.
Bahkan kota dengan berbagai keberagaman ini telah menetapkan 10 tempat makan sebagai Salatiga Culinary Heritage yang melalui sejumlah tahapan dan melibatkan beberapa ahli kuliner.
Tahun 2021 lalu, Salatiga juga ditetapkan sebagai Kota Kreatif Indonesia dan mewakili Indonesia dalam nominasi Creative City of Gastronomy UNESCO Creative City Network (UCCN).
"Kota Salatiga menjadi satu di antara lima kota/kabupaten yang terpilih untuk diusulkan sebagai focal point program UNESCO. Kelima daerah tersebut adalah Kota Salatiga, Kabupaten Bantul, Kota Bitung, Kabupaten Ponorogo, dan Kota Solo," kata Kepala Diskominfo Kota Salatiga Budi Prasetiyono, Kamis (16/2/2023).
Menurutnya, kelima kota dan kabupaten memiliki kekuatan dan keunggulan masing-masing pada dua bidang, yakni gastronomi serta kerajinan dan seni rakyat. Sedangkan keunggulan Salatiga pada bidang gastronomi.
Saat ini, Kemenparekraf memberikan pendampingan kepada kelima kabupaten/kota dalam mempersiapkan naskah pengusulan ke UNESCO. Kemudian pada Mei nanti, kelima kabupaten/kota tersebut akan diseleksi oleh Panitia Seleksi Nasional Pengusulan Nominasi Anggota Jejaring Kota Kreatif UNESCO Tahun 2023.
Sebagai informasi, program Jejaring Kota Kreatif UNESCO merupakan program yang diluncurkan di bawah mandat UNESCO pada tahun 2004 untuk membangun budaya perdamaian dan pembangunan berkelanjutan. Adapun tema yang diusung Kota Salatiga dalam mengikuti program UNESCO tersebut, yakni Salatiga Kota Kreatif Gastronomi berbasis kearifan lokal go green menuju martabat kedaulatan pangan.
Editor : Iman Nurhayanto