Meski mundur dari politik pada 2004, Jiang tetap memberikan pengaruh besar di China namun dari balik layar.
Sosok mantan manajer perusahaan sabun itu menyerahkan kekuasaan sekjen PKC secara damai kepada Hu Jintaopada 2002. Setahun kemudian Hu menjadi presiden.
Namun setelah itu Jiang tetap mempertahankan pengaruh dengan tetap menjabat ketua Komisi Militer Pusat guna mengendalikan Tentara Pembebasan Rakyat (PLA) yang beranggotakan 2,3 juta personel.
Namun Jiang terpaksa melepaskan jabatan itu pada 2004 menyusul adanya keluhan bahwa kebijakannya mungkin memecah belah pemerintah. Dia disebut sempat frustrasi karena Deng memilih Hu Jintao sebagai pemimpin berikutnya. Itu menjadi penghambat baginya untuk menaruh orang dekatnya di pucuk pimpinan PKC.
Satu momen yang paling dikenang adalah saat berkunjungan ke Inggris, dia berusaha membujuk Ratu Elizabeth II untuk bernyanyi karaoke.
Editor : Iman Nurhayanto