TEGAL, iNewsJatenginfo.id - Prof. Mohachamad Ashari merupakan Ketua Lembaga Tes Masuk Perguruan Tinggi (LTMPT), telah merilis Top 1000 sekolah terbaik sesuai hasil tes UTBK (Ujian Tulis Berbasis Komputer) 2022 pada laman resmi lmpt.ac.id.
Top 1000 ini termasuk SMA/SMK/maupun MA dari berbagai wilayah di Indonesia.
Dari urutan keseluruhan, Tegal berhasil menyumbangkan enam nama sekolah yang masuk nominasi Top 1000 sekolah terbaik di Indonesia tahun 2022.
Di tahun sebelumnya, ada satu sekolah pula yang ikut serta mengisi jajaran Top 1000 sekolah terbaik, yaitu SMAN 1 Balapulang, Kabupaten Tegal.
Namun tahun ini hanya ada enam nama yang mampu bertahan di posisi itu. Terdiri dari 5 Sekolah Menengah Atas (SMA) dan 1 Sekolah Menengah Kejuruan (SMK).
Berikut diantaranya :
1. SMAN 1 TEGAL
Rangking : 237
Nilai : 555,555
2. SMAN 1 SLAWI
Rangking : 313
Nilai : 545,646
3. SMAN 3 TEGAL
Rangking : 457
Nilai : 534,544
4. SMAN 4 TEGAL
Rangking : 613
Nilai : 527,304
5. SMAN 3 SLAWI
Rangking : 728
Nilai : 522,358
6. SMKN 1 SLAWI
Rangking : 881
Nilai : 516,742
Namun, Prof. Mohachamad Ashari menjelaskan bahwa pemeringkatan ini adalah bentuk pertanggungjawaban atau akuntibilitas LTMPT kepada masyarakat untuk mengetahui SMA/MA/atau SMK yang mengikuti UTBK secara nasional.
Dan ia berharap agar masyarakat tidak menjadikan ini sebagai penilaian sekolah terbaik secara keseluruhan.
"Dari jalur SBMPTN yang ada UTBK, maka LTMPT memiliki kewajiban untuk menginformasikan kepada masyarakat. Atau perlu kami sampaikan kepada masyarakat. Ini adalah sebagai pertanggungjawabab kepada masyarakat," kata Prof. Ashari.
Di samping itu, Budi Prasetyo Widyobroto selaku Direktur Eksekutif LTMPT juga ikut serta memberikan himbauan, agar masyarakat menjadikan hasil rilis ini sebagai gambaran untuk putra putrinya yang akan masuk ke tingkat SLTA.
"Untuk memberi gambaran, utamanya (untuk) masyarakat yang akan menitipkan putraputrinya untuk melanjutkan sekolah tingkat SLTA," terangnya.
Ini bisa dijadikan referensi untuk para siswa yang akan melanjutkan kegiatan studi ke jenjang sekolah menengah atas.
Editor : Iman Nurhayanto