get app
inews
Aa Text
Read Next : Akibat Kasus Pembunuhan Brigadir J, JPU Tuntut Putri Candrawathi Pidana 8 Tahun Penjara

Kesaksian ART Ferdy Sambo Membungungkan, Ceritanya Dianggap Hakim Settingan

Selasa, 01 November 2022 | 11:29 WIB
header img
Susi, asisten rumah tangga Irjen Ferdy Sambo saat dihadirkan sebagai saksi. Foto : Ist

JAKARTA, iNewsJatenginfo.id – Asisten rumah tangga (ART) Ferdy Sambo, Susi memberikan kesaksian di Pengadilan Negeri Jakarta Selatan, pada Senin (31/10/2022).

Namun kesaksian yang disampaikan dinilai tidak logis dan kronologinya membingungkan, saksi sempat ditegur oleh majelis hakim.

Dalam sidang tersebut, majelis hakim mencecar ART Ferdy Sambo, Susi soal dugaan pelecehan Putri Candrawathi yang disebut menjadi pemicu pembunuhan Brigadir J. Namun, hakim menyebut keterangan Susi sangat membingungkan.

Pernyataan janggal tersebut diawali ketika hakim dan Susi saling tanya jawab soal peristiwa yang terjadi di rumah Magelang yaitu saat Putri Tergeletak di kamar mandi.

Susi bercerita dirinya yang menemukan Putri Candrawathi tergeletak di kamar mandi. Susi lantas berteriak minta tolong Putri yang mendengar teriakannya meminta Susi untuk tidak mengatakan pada Brigadir J. Akhirnya Susi meminta tolong Kuat Ma'ruf. Kuat lantas naik ke lantai atas dan bertanya apa yang terjadi pada Putri.

"Saya bilang enggak tahu Om, sudah begini (tergeletak). Lalu Om Josua (Brigadir J) mau naik ke lantai 2 tapi dihalau Om Kuat," kata Susi.

"Gimana menghalaunya?," tanya hakim.

"Om Kuat sambil ngomong, Om mau diapain ibu, tapi Om Josua ngomong ini saya mau keluarkan Ibu. Kalau pendengaran saya kaya gitu," tutur Susi.

Susi menerangkan, dia bersama Putri masih di kamar mandi melihat Kuat dan Yosua bertengkar. Susi kemudian meminta Kuat untuk tidak ribut dan meminta Kuat menolong Putri. Kuat dan dia lantas memapah Putri ke kamarnya hingga saat di kamar Kuat menunggu di belakangnya.

"Saya mau tanya sama Saudara, masuk akal gak sih cerita Saudara ini? Sementara Saudara menemukan Saudara Putri tergeletak, Saudara minta tolong, Saudara bercerita tadi Saudara Kuat dan Yosua berantem jangan kau naik. Masuk akal gak?," tanya hakim.

"Saya minta tolong, Om tolong Om, dari atas," tutur Susi.

Hakim lantas heran, saat Susi meminta pertolongan dia tentu berharap siapa saja yang mendengar suaranya itu naik ke lantai atas untuk membantu memberikan pertolongan.

Namun, yang membuat hakim keheranan mengapa dan dari mana sampai Susi yang berada di lantai atas bisa memastikan Kuat sempat menghalau Brigadir J di lantai bawah.

"Om Kuat naik di lantai dua, abis itu Om Kuat mungkin lihat Yosua di bawah mau naik ke atas," kata Susi lagi.

"Lho kok mungkin, nanti dulu, belum sampai situ. Ini lah kalau ceritanya settingan yah, seperti ini gitu loh, menganggap kami ini bodoh,” ujar Hakim. “Kan ketika tadi saya tanya ketika saudara menemukan Saudara Putri tergeletak, Saudara berteriak berharap siapapun yang mendengar membantu, tujuan membantu untuk apa, untuk menaikkan ke kasur bukan, ke tempat tidur?," tanya hakim.

"Untuk memapah ibuk," kata Susi.

"Untuk memapah saudara Putri. Tapi Saudara bercerita saudara Kuat berantem dengan Yosua kan lucu, tak masuk diakal cerita gitu, orang lagi tergeletak kok cerita lagi berantem, makanya kalau cerita itu pelan-pelan," kata hakim.

Hakim pun bertanya pada Susi apakah ceritanya itu masuk akal mengingat Susi bilang saat Putri tergeletak tubuhnya dalam kondisi dingin semua. Susi pun sempat meraba dan memeluknya.

Namun, mendadak Susi berteriak minta tolong dan saat ada yang hendak menolongnya malah terjadi pertengkaran di lantai bawah tersebut.

 

Editor : Iman Nurhayanto

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut