get app
inews
Aa Read Next : Wisuda ke XXVIII INISNU Temanggung Sukses Gelar, Ini Pesan Rektor

Hari Santri 2022, DEMA INISNU Temanggung Gelar Refleksi Kebangsaan

Rabu, 26 Oktober 2022 | 13:50 WIB
header img
DEMA INISNU Temanggung Gelar Refleksi Kebangsaan. Foto: Anggita/iNewsTemanggung.id

TEMANGGUNG,iNewsJatenginfo.id- Dewan Eksekutif Mahasiswa (Dema) Institut Islam Nahdlatul Ulama (Inisnu) Temanggung menggelar acara refleksi kebangsaan, dalam rangka memperingati hari santri nasional 2022, pada Selasa, (25/10/2022).

Kegiatan tersebut berlangsung di aula lantai tiga INISNU Temanggung ini mengambil tema "Optimalisasi Produktivitas Santri dan Mahasantri di Era Digital."

Acara diawali pembukaan dengan membaca surat Al-Fatihah, kemudian menyanyikan tiga lagu yakni Indonesia Raya, Mars Syubbanul Wathon, dan Mars INISNU Temanggung. 

Ketua Panitia Kegiatan, Fahri Nur Syuaib, mengungkapkan rasa terima kasih atas antusiasme peserta dan atas dukungan dari kampus.

"Semoga kegiatan ini dapat menambah wawasan dan dapat diaplikasikan sesuai tema, baik bagi santri maupun mahasantri.", paparnya.

Rektor INISNU Temanggung, Baehaqi, menjelaskan bahwa di era sekarang ini   kita harus bijak dalam bermedia seperti membedakan mana berita yang asli mana yang hoax. 

Ia menambahkan bahwa sekarang ini sudah banyak sekali kegiatan daring yang dapat diikuti dan cukup berbekalkan media digital.

"Karena mau tidak mau sebagai mahasantri yang paham ahlussunnah wal jamaah, kita akan diakui sebagai santri Mbah Hasyim Asy'ari sehingga dalam berkegiatan di masyarakat pun tidak kaku. Sekarang geliat ahlussunnah wal jamaah bukan hanya di Indonesia. Akan tetapi di eropa, timur tengah, bahkan amerika, sudah ada 149 pengurus cabang istimewa nahdlatul ulama.", Katanya saat membuka acara pada kesempatan tersebut.

Ketua BPP INISNU, Bapak Nur Makhsun, mengapresiasi kegiatan ini dan memotivasi mahasiswa untuk meningkatkan kualitas kegiatannya.

"Beberapa hari yang lalu bertempat di kompleks Balai Latihan Kerja (BLK) Komunitas, kami mengadakan pelatihan bahasa arab dan bahasa inggris. Untuk tahap pertama baru terbatas hanya untuk 16 mahasantri. Hal ini termasuk dalam upaya menunjang produktivitas santri.", ungkapnya.

Editor : Iman Nurhayanto

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut