JAKARTA. iNewsJatenginfo.id - FIFA akhirnya merekomendasikan perubahan jadwal Liga 1 2022/2023 dan pembatasan hak siar, usai tragedi Kanjuruhan dalam pertandingan Arema FC dan Persebaya Surabaya pada Sabtu (1/10/2022) .
Poin perubahan jadwal dan hak siar itu ikut disorot FIFA dalam rekomendasi yang dilayangkan melalui surat resmi kepada Presiden Joko Widodo. Selain itu, juga ada poin lainnya seperti sosialisasi kesadaran antarpendukung klub untuk mengantisipasi potensi masalah.
Dalam kericuhan tersebut, 131 korban tewas, termasuk dua aparat kepolisian. Korban tewas karena berdesak-desakan saat akan keluar dari stadion menghindari tembakan gas air mata yang diarahkan ke suporter dan penonton.
Sebagai induk sepak bola dunia, FIFA tak luput mengikuti perkembangan insiden di Stadion Kanjuruhan. Terbaru, FIFA mengirim surat kepada Presiden Jokowi, yang berisi poin-poin untuk mendorong reformasi sepak bola Indonesia.
Dari beberapa poin yang dicatat, pertama, FIFA ikut menyoroti jadwal pertandingan yang dinilai terlalu malam. Dalam hal ini, FIFA mendukung perbaikan penjadwalan pertandingan di kompetisi domestik Indonesia.
“Tinjauan terhadap penjadwalan dan waktu pertandingan akan dilakukan, dengan tujuan khusus untuk menghindari waktu pertandingan yang dapat meningkatkan profil risiko pertandingan tertentu,” tulis FIFA dalam salah satu poin surat itu, dikutip pada Jumat (7/10/2022).
Rekomendasi FIFA kedua adalah pembatasan siaraan langsung kepada pemegang hak siar.
”Ini dapat mencakup pertimbangan penjadwalan pertandingan tidak lebih dari jam 5 sore dan di televisi hanya pada hari Sabtu dan Minggu, yang mencerminkan korelasi antara waktu kick-off lebih awal dan pengurangan insiden peristiwa kekerasan di tempat lain,” beber surat tersebut.
“Ini juga akan membantu mengurangi tekanan pada infrastruktur transportasi umum dan memfasilitasi akses yang lebih mudah bagi para pendukung ke transportasi umum sehingga membuat keberangkatan dari stadion menjadi lebih mudah dan aman,” tulis FIFA.
FIFA menyatakan jadwal ini akan mempermudah personel keamanan dalam mengantisipasi hal-hal yang tak diinginkan. Selain itu, FIFA juga berharap para pendukung bisa memahami dan meminimalisir potensi masalah dalam sebuah pertandingan.
“Jadwal pertandingan yang lebih konsisten juga harus memungkinkan kehadiran personel keamanan yang lebih terkoordinasi dan teratur untuk mendukung pertandingan,” tulis FIFA.
Adapun untuk rekomendasi kedua adalah kampanye perdamaian antarsuporter agar tidak menimbulkan potensi masalah.
“Kampanye kesadaran di antara pendukung dan masyarakat umum harus diluncurkan untuk memastikan bahwa para pendukung dapat mengantisipasi semua potensi masalah,” tutup keterangan FIFA.
Editor : Iman Nurhayanto