Singkat cerita, Nika pun memberanikan diri menemui Hanif secara langsung di Bandung. Beruntung, sosok Hanif yang selama ini dibayangkannya, sesuai dengan ekspektasi dia dan begitu juga sebaliknya.
Nika tak menyangka hubungan dia dengan Hanif bisa mendapatkan restu dari ayah dan ibu karena menurut wanita yang sekarang mualaf tersebut, orang tuanya itu sangat konservatif.
"Mereka berpikir kalau untuk membangun keluarga harus dengan orang Rusia. Jadi bagi saya, sangat sulit untuk mengatakan kepada mereka bahwa saya punya pacar (orang Indonesia)," kenang Nika.
"Saya akhirnya beri tahu ibu saya, ternyata dia tidak masalah dengan hal ini. Tapi fakta yang lucu, saya beri tahu nenek saya tentang dia ketika saya sudah menikah di Indonesia," lanjutnya.
Meski demikian, keluarga Nika tetap panik ketika putri mereka akan berangkat sendiri ke Indonesia. Tiket pun disiapkan sendiri tanpa sepengetahuan keluarga, dan baru diberitahukan seminggu sebelum Nika terbang menemui Hanif.
Hanif lantas mengungkapkan pengalamannya saat meminta restu pada orang tua Nika.
"Jadi pas teleponan kan, kalau di kita tuh kalau izin harus banyak basa-basinya. Pas video call dengan mertua, saya langsung to the point. Deg-degan. Katanya, kalau mau melamar bilang saja," cerita Hanif.
Bulan Mei 2022 adalah momen pertemuan pertama Nika dan Hanif setelah dua tahun menjalin hubungan hanya lewat chat dan video call. Keduanya kemudian menikah pada Juli di tahun yang sama.
Editor : Iman Nurhayanto