Usai salat gaib, para Bonek menggelar tahlilan. Tahlilan dipimpin langsung oleh Ketua DPC PKB Surabaya, Musyafak Rouf. Musyafak mendoakan tidak ada kericuhan-kericuhan lagi di sepakbola Indonesia.
"Kami sangat prihatin atas kejadian ini, dan berbelasungkawa atas nama PKB Surabaya dan Jatim juga. Jangan sampai terulang lagi, dan ini tidak boleh sepakbola jadi anarkis, bisa sampai meregang nyawa bahkan lebih dari 100. Kita prihatin, inna lillahi wa inna ilaihi rajiun," kata Musyafak.
Musyafak berpesan, agar seluruh suporter tetap mengutamakan seduluran di manapun berada. Boleh rivalitas 90 menit, sisanya adalah persaudaraan.
"Persaudaraan itu segalanya, jangan sampai ada lagi kejadian-kejadian ini. Untuk seluruh korban, kami khusus menggelar tahlil untuk mendoakan agar diterima di sisi terbaiknya, dan yang masih dirawat agar segera sembuh dan beraktivitas normal," tandasnya.
Editor : Iman Nurhayanto