get app
inews
Aa Read Next : Sistem Layanan Kanker Terintegrasi di RSUD dr Adhyatma Berikan Tiga Layanan Kanker Dalam Satu Atap

Jangan Sepelekan Gangguan Pencernaan, Bisa Berisiko Kanker!

Selasa, 16 Agustus 2022 | 18:49 WIB
header img
Ilustrasi ( Foto: Pinterest)

SEMARANG, iNewsJatenginfo.id - Gangguan pencernaan biasanya terjadi akibat salah memilih makanan. Untuk itu, kita harus memilih makanan apa yang baik untuk tubuh kita. Jangan sampai, risiko kanker menyerang tubuh kita hanya karena dari hal sepele seperti makanan.

Dikutip dari Cleveland Clinic, penyebab gangguan pencernaan adalah jenis makanan yang salah, minum terlalu banyak alkohol atau kafein. Makan terlalu banyak atau terlalu cepat serta kudapan yang berlemak, pedas atau asam.

Mengalami stres atau kecemasan dan minum obat tertentu, terumata dikonsumsi saat kosong merupakan salah satu gangguan pencernaan.

Terkadang gangguan pencernaan berarti ada masalah di saluran pencernaan Anda. Sistem pencernaan Anda mengandung organ yang membantu tubuh Anda memecah makanan dan menyerap nutrisi.

Gejala gangguan pencernaan mungkin termasuk rasa asam di mulut Anda, perut kembung ditambah terbakar di perut atau perut bagian atas.Bersendawa dan gas lalu muntah dan mual.

Berbagai gejala di atas bisa sangat mengganggu aktivitas. Bila dibiarkan terjadi berkelanjutan atau tanpa pengobatan, keluhan bisa bertambah parah dan benar-benar menurunkan kualitas hidup Anda.

Faktor risiko dari gangguan pencernaan adalah radang perut, GERD atau bisa mengalami kanker perut dan perlu diwaspadai. Sementara itu, pola hidup memegang peran penting bagi kesehatan. Ketika dijalani dengan tepat, maka sejumlah ancaman penyakit bisa dihindari. Sebaliknya, pola hidup tak sehat tentu mengundang beragam penyakit datang.

Gangguan pencernaan misalnya, di era modern ini lebih banyak menyerang usia produktif ketimbang usia tua. Penyebabnya, gaya hidup serba instan menjadi hal yang memengaruhi kecenderungan tersebut.

Sedangkan untuk penanganan gangguan pencernaan tidak bisa langsung divonis langsung. Sebab tahapnya melewati screening dahulu untuk mendapat diagnosa yang valid, kemudian baru diberikan resep obat yang cocok merujuk pada keluhannya.

Editor : Iman Nurhayanto

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut