get app
inews
Aa Text
Read Next : 74 Persen Guru Honorer Memiliki Penghasilan di Bawah Rp2 juta per Bulan

Tak Lolos Test CPNS, Ribuan Guru Honorer di Garut Akan Diusulkan Jadi PPPK

Kamis, 16 Juni 2022 | 13:29 WIB
header img
Ribuan guru honorer di Kabupaten Garut, Jawa Barat bakal diusulkan menjadi Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK). Ilustrasi Foto: Ist

GARUT, iNewsJatenginfo.id - Ribuan guru honorer di Kabupaten Garut, Jawa Barat bakal diusulkan menjadi Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK).

Keputusan itu diambil menyusul tidak lolosnya guru honorer dalam seleksi CPNS.

Pengajuan ribuan guru itu setidaknya telah disampaikan ke Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (Kemenpan-RB).

Jumlah guru honorer di Garut yang bakal diusulkan sebagai PPPK sebanyak 3.330 guru honorer.

Sekda Garut Nurdin Yana menjelaskan, usulan pengangkatan para guru menjadi PPPK ini merupakan langkah Pemkab Garut terhadap kebijakan penghapusan tenaga honorer.

Nurdin mengatakan para pengajar honorer yang diusulkan itu telah mengikuti seleksi CPNS formasi guru dan masuk passing grade namun tidak lolos.

"Yang kami ajukan sempat ikut tes dalam penerimaan sebelumnya untuk ASN (Aparatur Sipil Negara) formasi guru dan masuk passing grade namun tidak lolos,” kata Sekda Garut, kepada wartawan, Rabu (15/6).

Ia menambahkan, berkas pengajuan menjadi PPPK menggunakan data lengkap dalam seleksi CPNS beberapa waktu lalu.

“Kami tinggal menunggu penetapan nomor induk PPPK dari Kemenpan-RB karena tidak akan dites lagi. Setelah nomornya turun, pemberkasan dilakukan di kami untuk mendapatkan NIP (Nomor Induk Pegawai),” ujarnya.

Nurdin memastikan bahwa ribuan guru honorer itu akan diangkat menjadi PPPK di 2022 ini.

Dengan penetapan tersebut, ia berharap jumlah tersebut bisa memenuhi kebutuhan guru di Kabupaten Garut.

Nurdin mengakui, jumlah guru honorer yang diusulkan menjadi PPPK masih sangat sedikit. Pihaknya, kata Nurdin Yana, mengetahui bahwa jumlah guru honorer di Kabupaten Garut sebenarnya berjumlah puluhan ribu orang.

"Kami masih melakukan pendataan guru dari data pokok pendidikan (Dapodik) untuk mengetahui data sebenarnya. Dengan data ini kita akan mengetahui apakah 3.330 guru honorer yang diangkat itu bisa memenuhi kebutuhan pendidik atau tidak, nantinya kita akan evaluasi,”ujarnya.

Editor : Iman Nurhayanto

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut