SOLO, iNewsJatenginfo.id - Indonesia telah ditunjuk menjadi tuan rumah Piala Dunia U-20 tahun 2021 lalu. Namun event sepak bola bergengsi di dunia tersebut dibatalkan karena pandemi Covid 19.
Meski begitu, FIFA memastikan Piala Dunia U-20 akan dilaksanakan pada tahun 2023 mendatang, dan Indonesia akan tetap menjadi tuan rumahnya.
Menyambut event besar tersebut, Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) semakin gencar melakukan berbagai renovasi dan perbaikan pada fasilitas-fasilitas yang menunjang penyelenggaraan Piala Dunia U-20.
Termasuk merenovasi Stadion Manahan di Kota Solo yang telah terpilih menjadi salah satu stadion utama penyelenggaraan turnamen bergengsi ini.
Saat ini Stadion Manahan telah memiliki banyak fasilitas, dan infrastruktur lapangan berstandar internasional seperti rumput Zoysia Japonica, 20.000 kapasitas kursi penonton, fasilitas ruang ganti pemain yang dilengkapi kolam air panas, dan berbagai fasilitas lainnya.
Selain Stadion Manahan, Kementerian PUPR juga mempersiapkan empat venue lain di Kota Solo, yang akan dijadikan sebagai lapangan latihan untuk Piala Dunia U-20 yang akan diselenggarakan tahun depan.
Empat venue latihan itu, meliputi Lapangan Banyuanyar, Lapangan Sriwedari, Lapangan Kota Barat, dan Lapangan Sriwaru.
Stadion Manahan dan empat venue latihan tersebut dipilih karena secara kualitas sudah memenuhi standarisasi lapangan sepak bola Internasional.
Hingga tahun 2021 awal, perbaikan lima venue ini sudah mencapai persentase 65%, karena Stadion Manahan sendiri sudah mengalami renovasi besar-besaran sejak tahun 2018.
Karena itulah lapangan-lapangan ini dipilih, karena tidak perlu melakukan renovasi besar, dan hanya membutuhkan beberapa perbaikan kecil, misalnya peningkatan pencahayaan, serta pengadaan bench di area koridor.
Editor : Iman Nurhayanto
Artikel Terkait