Kena Hama, Hasil Panen Cabai Petani di Banjarnegara Anjlok 50 Persen

Elis Novit
Tanaman cabai petani di Kabupaten Banjarnegara yang membusuk akibat terserang hama. Foto: Elis Novit

BANJARNEGARA, iNewsJatenginfo.id – Sejumlah petani cabai di Kabupaten Banjarnegara gagal panen akibat serangan hama. Produktivitas tanaman turun drastis hingga 50 persen. 

Cabai terserang hama busuk buah dan jamur, sehingga rontok tak bisa dipanen. Akibatnya, hasil panen petani turun sekitar 50 persen. Kondisi ini diduga menjadi penyebab harga cabai melambung di pasaran. 

“Serangan hama patek terjadi akibat cuaca buruk dan curah hujan yang tinggi,” kata salah satu petani cabai Suprianto, Sabtu (4/6). 

Bahkan akibat serangan yang cukup parah, petani terpaksa mencabut tanaman dan membuang hasil panen yang rusak akibat terkena penyakit. 

Produksi cabai dari lahan 4.000 meter persegi, rata-rata mampu menghasilkan 4-5 kwintal saat cuaca normal. Namun saat cuaca buruk, hanya mampu menghasilkan 1,5 kwintal untuk sekali panen. 

Selain untuk mencukupi pasaran lokal, cabai juga dikirim ke sejumlah daerah lainnya. Namun karena hasil panen yang turun drastis, maka tak bisa malakukan pengiriman ke luar daerah. Sebab permintaan pasar lokal belum tercukupi. 

Harga cabai rawit merah di pasaran saat ini mencapai Rp60.000 per kilogram. 

Sedangkan di tingkat petani harganya Rp40.000 per kilogram. Tingginya permintaan tidak seimbang dengan stok, sehingga harga cabai semakin melambung. 

Editor : Iman Nurhayanto

Bagikan Artikel Ini
Konten di bawah ini disajikan oleh Advertiser. Jurnalis iNews Network tidak terlibat dalam materi konten ini.
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network