PURWOREJO, iNewsJatenginfo.id – Warga di sejumlah desa di Kabupaten Purworejo tetap bertahan di rumah meskipun dikepung banjir. Mereka enggan mengungsi dan memilih menunggu banjir surut sambil menjaga harta benda di rumah.
Bencana banjir di Kabupaten Purworejo terjadi akibat meluapnya sejumlah sungai pascahujan dengan intensitas tinggi. Salah satu daerah yang masih terisolasi akibat banjir adalah Desa Tanjungrejo, Krandegan, dan Pogungkalangan di Kecamatan Bayan.
Meskipun dikepung banjir, mayoritas warga ketiga desa memilih bertahan di rumah dalam kondisi memprihatinkan. Bahkan, di beberapa tempat sulit dijangkau karena ketinggian banjir mencapai 1 meter.
Kondisi ini mengakibatkan kegiatan ekonomi dan pertanian warga lumpuh.
Sementara, sarana rakit maupun perahu karet masih terbatas dan hanya khusus untuk evakuasi darurat.
Warga menganggap bencana banjir merupakan hal rutin yang terjadi setiap turun hujan deras, sehingga mereka lebih memilih bertahan di rumah menunggu banjir surut.
Selain itu juga sambil menjaga barang berharga dan perabotan lainnya di rumah.
“Banjir kali ini melanda 17 desa yang tersebar di tujuh kecamatan. Hujan deras memicu aliran Sungai Gebang dan Sungai Bogowonto meluap,” kata Kepala Pelaksana BPBD Kabupaten Purworejo, Budi Wibowo, Kamis (2/6).
Tidak ada korban jiwa dalam musibah ini. Sedangkan kerugian material masih dilakukan oleh BPBD Kabupaten Purworejo.
Editor : Iman Nurhayanto
Artikel Terkait